Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang membuka Kejuaraan Sepak Bola Liga Desa 2025–2026 yang diselenggarakan di Lapangan Desa Ketanggi, Kecamatan Rembang, Kamis (20/11/2025). Kompetisi ini diikuti delapan kesebelasan dari berbagai desa di Kabupaten Rembang.
Kedelapan tim tersebut berasal dari Desa Kebonagung (Sulang), Gandrirojo (Sedan), Dresi Kulon (Kaliori), Sendangmulyo (Sluke), Tlogotunggal (Sumber), Bajingjowo (Sarang), Gedangan (Rembang), dan Trembes (Gunem).
Bupati Rembang, Harno, dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa Liga Desa menjadi sarana memperkuat kebersamaan dan solidaritas sosial masyarakat, sekaligus mendorong budaya hidup sehat melalui olahraga.
“Kita harus sportif dalam pertandingan ini. Kalau sudah sportif dan sudah maksimal, kita harus bisa menerima hasil akhirnya. Kadang sadar atau tidak sadar, emosi. Karena isih nom-nom ya. Kadang kurang bisa mengendalikan emosi. Gara-gara mung senggolan sithik, keseleding sithik,” pesannya.
Bupati Harno menambahkan bahwa penyelenggaraan Liga Desa merupakan ruang pembinaan bagi pemain muda agar dapat mengembangkan bakat secara maksimal. Kompetisi ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerintah desa.
Sementara itu, Pelaksana Ketua Umum KONI Kabupaten Rembang, Zaenal “Gondez” Arifin, mengapresiasi gelaran Liga Desa yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
“Ini kegiatan yang bagus. Apalagi yang mengadakan dari Kemendes. Ini sangat antusias sekali dan harus didukung,” ujarnya.
Gondez, yang juga Wakil Ketua KONI Bidang Prestasi, berharap turnamen yang digelar dalam rangka menyambut Hari Desa Nasional pada 15 Januari tersebut mampu melahirkan bibit-bibit atlet sepak bola potensial dari desa-desa di Kabupaten Rembang.
Liga Desa 2025–2026 ini diharapkan menjadi momentum untuk menghidupkan kembali kompetisi olahraga di tingkat lokal serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan positif. Tim juara nantinya akan mewakili Kabupaten Rembang pada ajang Liga Desa tingkat Provinsi Jawa Tengah. (Mif/RD/Kominfo)
