Pemerintah Kabupaten Rembang

Desain Kota Pusaka Lasem Untuk Kenyamanan Wisatawan

Desain Kota Pusaka Lasem dibuat sedemikian rupa agar memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung. Tidak ada maksud untuk merugikan pertokoan yang ada di sekitar penataan.

Hal itu disampaikan Bupati Rembang H.Abdul Hafidz saat memberikan pengarahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di pendapa Kecamatan Lasem, Rabu (2/3/2022).

Bupati Hafidz meminta masyarakat tidak percaya dengan isu negatif yang berkembang dimasyarakat.

Bupati menambahkan trotoar didesain selebar 4 meter dengan tujuan untuk kenyamanan wisatawan. Mereka bisa menikmati kota pusaka Lasem dengan berjalan kaki dan meminimalisir berdesakan.

Nantinya kendaraan juga tidak diperkenankan parkir di sepanjang kawasan kota pusaka, namun parkir di tempat parkir yang nantinya disediakan.
Hal itu lantas dijadikan isu dan bahan provokasi warga, jika desain kota pusaka Lasem bakal berdampak negatif.

Terkait hal itu, Bupati meminta pemerintah Desa setempat untuk memberi informasi jelas kepada warga terkait desain penataan kota pusaka Lasem. Harapannya tidak ada lagi kesalahpahaman yang berujung tindakan provokatif.

“Saya minta tolong sejelas-jelasnya bahwa desain kota pusaka ini memang peruntukannya untuk wisatawan agar bisa melihat, mendengar cerita masa-masa lalu. Maka desainnya adalah jalan kaki, agar tidak berdesakan maka desainnya dibuat 4 meter. Itu dimana-mana juga seperti itu desain kota pusaka,” ujarnya.

Terkait kantong parkir , nantinya akan dikelola oleh pihak desa. Sehingga dapat memberikan pemasukan tambahan bagi desa. Hal itu sesuai dengan tujuan pembangunan kota pusaka yaitu mendatangkan kesejahteraan bagi warga sekitar.

“Petinggi Karangturi, petinggi Jolotundo silahkan identifikasi potensi kantong parkir. Itu untuk kekayaan desa, bakal kaya itu desa,” tandasnya. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version