Pemerintah Kabupaten Rembang

Diawali Ngobrol Bareng Bupati dan IRB, Pasar Mbumbung Dibuka

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, hari Minggu (26/7) sore, meresmikan pembukaan destinasi wisata kuliner di Pasar Mbrumbung Desa Banggi Kecamatan Kaliori di tengah era adaptasi kebiasaan baru (new normal), di Kabupaten Rembang. Konsep kegiatan juga diawali ngobrol bareng antara Bupati Rembang, Abdul Hafidz, dengan komunitas Info Rembang Berbagi (IRB).

Bupati mengatakan pihaknya membuka destinasi wisata kuliner di era new normal setelah melihat terpenuhinya persyaratan-persyaratan teknis.

“Kegiatan ini akan menjadikan contoh-contoh yang lain. Jadi, pertama kali destinasi wisata kuliner yang kami buka. Karena kami melihat persyaratan-persyaratan teknis sudah terpenuhi semua. Sehingga hari ini kita resmikan bisa dibuka, ” imbuhnya.

Bupati menuturkan dibukanya destinasi wisata tersebut sesuai amanat Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kepmendes PDTT) nomor 63 tahun 2020 tentang protokol normal baru desa yang salah satunya memuat protokol Tempat Wisata.

Bupati menerangkan protokol kesehatan bagi pengunjung tempat wisata wajib dalam kondisi sehat; menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan; selalu menggunakan masker dan hindari menyentuh area wajah; menjaga jarak fisik minimal 1 meter; menghindari kontak fisik, seperti bersalaman, berpelukan, bercium pipi dan lain-lain; membuang sampah pada tempatnya; serta membersihkan barang bawaan, mandi dan berganti pakaian saat tiba di rumah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Dwi Purwanto mengungkapkan untuk pembukaan kembali destinasi wisata setelah pandemi Covid-19 harus ada rekomendasi dari tim satuan tugas (Satgas) Covid.

Dwi Purwanto menjelaskan karena ini masih tahap simulasi, apabila terbukti ada pelanggaran ketentuan protokoler kesehatan, Dinbudpar akan memberikan masukan kepada Bupati, agar pembukaan destinasi wisata bersangkutan dipertimbangkan lagi.

Sementara Sarjani Pengelola Pasar Mbrumbung mengaku bersyukur ada disetujuinya wisata kuliner tradisional itu. Ia mengaku melakukan sistem screening berlapis untuk pengunjung.

“Kami juga menyediakan 2 tempat isolasi covid-19 di area pasar Mbrumbung, ” tandasnya.

Exit mobile version