Bupati Rembang H. Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto bertemu dengan masyarakat Kecamatan Sale
yang dikemas dalam kegiatan Dinamika Pembangunan yang dilaksanakan di pendapa Kecamatan Sale, Rabu (8/11/2017). Dalam kegiatan yang memang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat itu salah satu usulan dari warga adalah tentang bantuan transportasi untuk siswa sekolah.
Eko Purwanto Kades Mrayun dalam sesi tanya jawab mengusulkan adanya bantuan transportasi gratis bagi para pelajar. Hal itu disebabkan adanya aturan dari kepolisian yang melarang pelajar mengendarai sepeda motor sebelum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM), sedangkan jarak tempuh rumah ke sekolah cukup jauh.
“Ada aturan dari kepolisian bahwa anak sekolah tidak boleh membawa kendaraan, jarak tempuh Tahunan sampai Sale sampai Wonokerto inikan jauh, sedangkan ngontel sudah tidak layak lagi pak. La ini kami minta bantuan kepada Pak Bupati agar ada regulasi agar perusahaan yang ada bisa memberikan bantuan transportasi atau mungkin dari kabupaten,” ujarnya.
Ia juga menambahkan sebenarnya ada jembatan Bancang namun masuk di wilayah desa Mrayun untuk memperpendek jarak tempuh jalan. Harapannya Pemkab bisa membantu dalam pembangunan jembatan yang menghubungkan poros antar desa ini.
Menanggapi usulan tersebut, Bupati meminta pihak sekolah dan desa- desa musyawarah untuk membuat komitmen dan diajukan ke Bupati. Usulan atau komitmen bersama antara desa dan sekolah nantinya akan diajukan ke Kementrian Perhubungan.
“Saya minta pihak sekolah dan desa- desa menjalin komitmen, rapat , musyawarah nanti dibawa ke Pak Bupati. Nanti kita naikkan ke Kementrian Perhubungan, karena memang ada ploting anggaran untuk transportasi, saya sering dimintai itu dan saya itu tidak sulit,” ungkapnya.
Terkait jembatan Bancang masyarakat juga tidak usah khawatir. Jembatan Bancang diminta untuk diusulkan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) agar diprioritaskan di dalam anggaran perubahan tahun 2018.