Cakupan vaksinasi di Kabupaten Rembang untuk tenaga kesehatan, baik suntikan pertama maupun kedua hampir mencapai 100 %. Sementara vaksinasi warga lanjut usia tak lebih dari 30 % baik suntikan pertama maupun ke dua.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Darmono menyampaikan per Jumat ( 25 Juni 2021) cakupan vaksinasi tenaga kesehatan pada suntikan pertama sebesar 97% dan suntikan kedua 92%. Sementara pada petugas dan publik, pada suntikan pertama melampaui target hingga 119,04 %, namun suntikan kedua baru 39,35 %.
Kemudian cakupan vaksinasi warga lanjut usia tergolong paling rendah prosentasenya. Pada suntikan pertama hanya 29,29 % dan suntikan kedua menurun tinggal 16,76 %.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, ada kendala utama yang menyebabkan kegiatan vaksinasi sedikit menurun. Kendala tersebut yaitu berkurangnya tenaga kesehatan yang bertugas akibat terpapar covid-19.
“Pelaksana sebagian besar tenaga kesehatan dari puskesmas, sementara itu selain melaksanakan vaksinasi mereka juga melaksanakan kegiatan 3T (Trace, Test, Treat). Karena kontak langsung dengan masyarakat, resiko terpapar covid-19 sangat besar. Ada yang bergejala dan ada yang tidak,” ungkapnya.
Belum lagi ditambah Persediaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Rembang semakin menipis. Dari total 14.597 vial dari pemerintah pusat, saat ini tinggal 107 vial. Setiap 1 vial, digunakan untuk menyuntik 10 orang, sehingga sisanya kurang lebih tinggal untuk 1.000 orang.
Genjot Akselerasi
Kendati demikian Dinas Kesehatan tetap berupaya agar akselerasi vaksinasi dapat terus digenjot. Bekerjasama dengan Polres Rembang, Pemkab Rembang mendapat tambahan suplai pada tahap pertama 80 vial, kemudian tahap kedua 147 dan tahap ketiga mencapai 800 vial.
“Yang pertama itu 80 vial sudah digunakan di klinik Polres, sedangkan untuk tahap ketiga dipakai di seluruh Puskesmas bekerja sama dengan Polsek, dan vaksinasi massal di pabrik sepatu, “ bebernya.
Dirinya menambahkan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang akan berkonsultasi dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah, terkait penambahan jumlah vaksin ini. Mengingat sudah banyak masyarakat kalangan umum yang menanti untuk divaksin. (Mif/Rud)