Bupati Rembang H.Abdul Hafidz memantau ketersediaan , harga dan keamanan kebutuhan bahan pokok masyarakat di pasar Pamotan, Kamis (28/4/2022).
Di tengah kunjungan, Bupati Hafidz tak sengaja bertemu dengan seorang ibu paruh baya yang bernama Sulasih. Saat itulah kemudian Mbah Sulasih menyampaikan usulan agar dirinya mendapat bantuan dari pemerintah.
Warga Desa Pamotan dukuh Cikalan itu mengungkapkan dirinya hidup sendiri, padahal sudah tua dan renta. Suaminya telah meninggal, sedangkan anaknya merantau ke Kalimantan.
“Bojoku mati anakku adoh nek kalimantan (suamiku meninggal, anakku jauh di kalimantan). Nak menowo aku usul kasil pak (siapa tau usul berhasil dapat bantuan).”
Mendengar keluhan itu, Bupati segera menenangkan Sulasih dan meminta jajarannya untuk mencatat nama serta alamat lengkap lansia itu. Segera setelah data dicatat, Bupati kembali memberikan kepastian pada Sulasih dan meminta Ia untuk bersabar dan menunggu datanya tercatat oleh pemerintah.
“Sampun diusulke nggih, sabar nggih, insyaallah didata rumiyen, ojo muring-muring nggih, didata riyen,” kata Bupati kepada Sulasih.
Sementara itu, kepada awak media Bupati menyampaikan kejadian itu wajar dan sudah menjadi tanggung jawab sebagai pemerintah. Pihaknya pun merasa senang dan akan segera meresponnya.
“Kita tanggapi, itu juga bagian dari tugas kami untuk merespon dan menjadi tanggung jawab dari pemerintah. Justru kalau tidak kita tanggapi, kita yang salah. Maka dengan adanya informasi ini, kami merasa senang,” terangnya.
Bupati menegaskan Pemkab Rembang akan segera memproses data Sulasih untuk diusulkan sebagai penerima manfaat. Harapannya yang bersangkutan bisa mendapatkan Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) ataupun bantuan lainnya dari pemerintah. (Mif/Rud/ Kominfo)