Pemerintah Kabupaten Rembang

Dorong Penyedia Jasa Konstruksi Rembang Tingkatkan Kapasitas

Pemerintah Kabupaten Rembang mendorong para penyedia jasa konstruksi Rembang untuk terus meningkatkan kapasitas diri maupun kualitas pengerjaan. Bukan tanpa alasan dorongan tersebut memiliki maksud agar penyedia jasa konstruksi yang ada di Kabupaten Rembang mampu bersaing dalam hal pelelangan proyek pembangunan dengan penyedia jasa konstruksi dari luar kota.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto,SE saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) Asosiasi Pengusaha Kontruksi Indonesia (Askepindo) Kabupaten Rembang di Sanggar Budaya komplek Museum RA. Kartini, Rabu (22/2/2017). Adanya kegiatan pembangunan di Rembang diharapkan memberikan manfaat bagi warga Rembang pada umumnya dan kepada penyedia jasa konstruksi lokal khususnya.

Jika proyek dikerjakan oleh kontraktor lokal Rembang, maka tenaga kerja yang direkrut sebagian besar atau semuanya dari warga Rembang, namun berbeda jika kontraktor luar Rembang, maka sebagian besar atau seluruh tenaga kerjanya didatangkan dari luar kota juga.

“Dengan adanya kegiatan pembangunan bisa memberikan manfaat, kalau bisa yang menggarap orang Rembang sendiri jangan hanya jadi penonton. Tapi ya mari mengukur diri terlebih dulu, sesuai kemampuannya,”ujarnya.

Selama ini kiprah kontraktor lokal dalam hal pengerjaan proyek pembangunan khususnya lelang atau proyek dengan nilai lebih dari Rp. 200 juta lebih masih sangat minim. Sebagian besar masih berkutat di proyek dengan sistem penunjukkan langsung (PL) atau proyek dengan nilai di bawah Rp. 200 juta.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Aspekindo Kabupaten Rembang, Abdul Ghoni mengaku senang mendengar dukungan yang diberikan oleh Pemkab Rembang. Untuk itu, pada kepengurusan periode 2017 – 2022 ini pihaknya akan berupaya meningkatkan koordinasi dan kemampuan seluruh anggota Aspekindo.

Kalau dulu kita hanya menunggu proyek dengan sistem penunjukkan langsung (PL), maka kedepan akan berusaha bersaing dalam perebutan proyek pembangunan dengan sistem lelang. Kita akan bahas itu di Muskab,”tandasnya.

Exit mobile version