Sekolah Sepak Bola (SSB) Asybar Kelurahan Sidowayah dan Bintang FC dari Desa Pasar Banggi Rembang mampu membawa nama harum Rembang di dunia persepakbolaan usia dini nasional. Mereka keluar sebagai juara MILO National Championship kategori Usia 11 tahun (U-11) dan Usia 13 tahun yang digelar di Jakarta.
Turnamen yang digelar oleh Garuda Anak Nusantara dan Nestle MILO itu diikuti oleh 52 tim, terbagi dalam dua kelompok usia, yakni 36 tim U-13 dan 16 tim U-11, yang berasal dari beberapa wilayah seperti Jambi, Palembang, Lampung, DKI Jakarta, Bekasi, Bandung, Sukabumi, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sulawesi. Kompetisi dihelat selama dua hari, 25 dan 26 Februari 2023.
Partai final dihelat di GOR Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/2/2023). Tampil sebagai juara di kelompok U-13 adalah Bintang FC asal Rembang, Jawa Tengah setelah menang adu penalti atas SSB Bangau Putra Makassar dengan skor 2-1.
Pada kelompok U-11, SSB asal Rembang Asybar juga menang adu penalti 3-2 atas SSB Young Warrior asal Tangerang Selatan.
Pemilik SSB Bintang FC , Rasno saat dihubungi via telepon mengungkapkan rasa syukur dan bangga, karena Rembang berjaya pada turnamen sepakbola usia dini di tingkat nasional. Prestasi tersebut memberinya tambahan semangat untuk terus melakukan pembinaan sepakbola usia dini.
“Bersaing dengan 35 tim dari berbagai provinsi selama dua hari. Ditambah adu penalti di babak final memang membuat tegang kami, namun alhamdulillah yang selama pertandingan di waktu normal kita menguasai bisa keluar sebagai juara, ” ungkapnya.
Manajer SSB Asybar Rembang, Mohamad Edy Faiz saat ditemui ketika sampai di Rembang, Senin malam (27/2/2023) mengaku senang dengan adanya turnamen tersebut, terlebih SSB yang dikelolanya mampu keluar sebagai juara.
“Ini bagus untuk perkembangan anak- anak, menambah jam terbang mereka. Apalagi kami dari kampung, Rembang Jawa Tengah, mereka perlu untuk go Internasional InsyaAllah, ” tuturnya.
Dia mengungkapkan anak-anak binaannya tidak minder dan mampu memberikan yang terbaik selama kompetisi. Mental yang mereka tunjukkan akhirnya mampu bersaing dengan peserta lain dari berbagai daerah di Indonesia dan menjadi yang terbaik.
Pelatih Asybar Heriyung menambahkan rata- rata pemain SSB di Sidowayah ini berasal dari wilayah Kecamatan Rembang, Kaliori, Sulang, Sumber dan Pamotan. Mereka berlatih seminggu 3 kali di Stadion Krida Rembang dan lapangan Ngotet.
“Persiapan kita khusus untuk mengikuti kompetisi 3 minggu sebelum hari H, 4 sampai 5 kali dalam seminggu. Kita tambah porsi latihan, seperti latihan fisik di GOR, di pantai, kerja sama tim dan teknik, kalau hujan kita tetap latihan lapangan futsal, ” pungkasnya.(Mif/Rud/Kominfo)