Sebagai upaya membantu pemulihan perekonomian masyarakat, dan mendukung tagline pemerintah “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Rembang menggelar Dekranasda Fest 2022. Festival digelar di pantai Karangjahe Punjulharjo Rembang, Sabtu (3/12/2022) dan dimeriahkan fashion show, bazar produk UMKM dan hiburan musik.
Ketua Dekranasda Kabupaten Rembang , Hj.Hasiroh Hafidz menyampaikan bahwa festival itu bertujuan untuk memfasilitasi para pelaku UMKM , termasuk perajin batik tulis Lasem.
“Kami berharap bisa bersinergi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah-red) yang memiliki program kegiatan yang memsupport UMKM dan perajin batik mencapai tujuan yang sama yaitu memulihkan dan membangkitkan kembali perekonomian kita. Salah satunya dengan kegiatan yang kami selenggarakan hari ini, ” ujarnya.
Dipilihnya pantai Karang Jahe karena merupakan desa wisata yang sudah sangat populer. Sehingga produk unggulan Kabupaten Rembang yang ditampilkan lebih luas dikenal oleh masyarakat luar Rembang. “Kita harus jeli membaca potensi-potensi yang dimiliki oleh desa desa wisata yang sudah mulai banyak dikenal masyarakat luas. Harapan kami wisatawan yang data ke objek wisata di Rembang ini, bisa mengetahui produk unggulan yang ada di Kabupaten Rembang.”
Hasiroh menambahkan Pemkab ingin wisatawan yang datang bisa berbelanja produk kerajinan maupun kuliner khas Rembang. Sehingga roda perekonomian ini berputar di Rembang, jangan sampai wisatawan ini malah berbelanja oleh-oleh di Kabupaten sebelah. “Mari kita bersama-sama menangkap peluang-peluang ini dengan bersama-sama mengembangkan potensi wisata dengan faktor pendukungnya,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang, Fahrudin berharap semua OPD yang memiliki program kegiatan yang mendukung UMKM dan perajin batik bisa saling bersinergi. Semuanya harus bersinergi mencapai tujuan yang sama yaitu memulihkan dan membangkitkan perekonomian masyarakat.
Sekda menyinggung antara sektor wisata dan UMKM merupakan hal yang tidak bisa terpisahkan. Oleh karena itu seluruh stakeholder terkait harus bersinergi untuk memajukan dua sektor tersebut. “Harapan kami ke depannya akan ada langkah-langkah dari OPD terkait yang bisa memfasilitasi keberadaan UMKM pada desa wisata,” tandasnya. (Mif/Rud/Kominfo)