Festival Desa Wisata se Kabupaten Rembang tahun 2022 telah digelar selama 2 hari di pendapa museum RA Kartini, mulai tanggal 15 sampai 16 Oktober 2022. Desa Sendangasri keluar sebagai juara 1 menyisihkan puluhan Desa Wisata lainnya.
Penghargaan bagi juara 1 diberikan langsung oleh Bupati Rembang H.Abdul Hafidz kepada Kepala Desa Sendangasri, Amin.
Dalam kesempatan itu, di hadapan puluhan perwakilan Desa Wisata , Bupati Hafidz menyampaikan festival ini digelar salah satu tujuannya untuk memotivasi Desa-desa wisata dan yang tengah mengembangkan potensinya.
Di sisi lain, Bupati bahwa Desa Wisata harus memiliki keunikan jika ingin terus eksis. Tidak perlu menghabiskan banyak anggaran ataupun dibangun mewah, karena menurutnya itu bukan jaminan.
“Bapak ibu kepala desa kita tidak harus menghabiskan biaya banyak supaya desa ini diminati wisatawan. Tapi kalau kita mampu menjual keunikan, karakter desa ,justru itu yang diminati banyak orang,” ungkapnya.
Bupati menuturkan bahwa pengembangan destinasi wisata di desa mampu meningkatkan perekonomian warga setempat. Melihat efek positif itu, Bupati pun sembari bercanda mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tak usah ragu memberikan bantuan anggaran bagi seluruh Desa Wisata di Kota yang memiliki 28 Desa Wisata yang telah ber SK Bupati.
“Syukur kalau tadi ada Rp.18,5 milyar (anggaran Pemprov untuk bantu Desa Wisata-red). Di Rembang satu desa diberi Rp.150 juta atau Rp.200 juta, ini saya ungkapkan untuk mengentaskan kemiskinan, gerakan desa wisata ini salah satu upaya agar desa menjadi mandiri, ” terangnya.
Pesan dari Bupati , Desa Wisata tidak boleh hanya mengejar keindahan fisik saja. Tetapi bagaimana mampu menyiapkan pendukungnya, seperti Sumber Daya Manusia (SDM) dengan keramahan warga dan Kebersihannya.
“Dengan adanya Festival desa wisata ini artinya sudah banyak terdapat desa Wisata di Rembang. Yang berarti Rembang cerdas dalam menangkap peluang dan mengelola potensi yang ada, ” ungkap Ganjar.
Ganjar berharap langkah Rembang dalam mendorong pengembangan Desa Wisata, bisa ditiru oleh Kabupaten lain di Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Gubernur Jateng itu menyebutkan ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk pengembangan Desa Wisata, diantaranya mengedukasi warga desa terkait kepariwisataan, meningkatkan kualitas keunikan desa, memperbaiki sarana prasarana desa dan menyiapkan akomodasi yang layak.
“Selain itu menyiapkan rumah makan khas daerah, kuliner, transportasi lokal unik, seperti andong, becak khusus, sepeda ontel. Kemudian menyiapkan informasi desa serta petunjuk jalan yang jelas, bekerja sama dengan akademisi, kampus, pemerintah, biro travel serta stakeholder lainnya, ” imbuhnya.
Strategi marketing, promosi dan branding juga menjadi faktor penting yang harus dilakukan. Gubernur yang hobi bersepeda itu juga mengingatkan untuk memaksimalkan media sosial.
“Saya bisa bantu lewat akun medsos saya maupun pemprov, termasuk promosi umkm melalui lapak ganjar, ” tandasnya.
Festival Desa Wisata tahun 2022 telah dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 15 dan 16 Oktober 2022 kemarin. Selama 2 hari itu seluruh peserta mendirikan stand di komplek museum Kartini, di stand tersebut mereka memamerkan potensi wisata yang ada termasuk produk khas yang dibuat warga desa setempat.
Berikut daftar juara Festival Desa Wisata tahun 2022 di Kabupaten Rembang :
Juara 1 : Desa Sendangasri Kecamatan Lasem
Juara 2 : Desa Karangturi Kecamatan Lasem
Juara 3 : Desa Pamotan Kecamatan Pamotan
Juara Harapan 1: Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang
Juara Harapan 2 : Desa Ngulahan Kecamatan Sedan
Juara Harapan 3 : Desa Binangun Kecamatan Lasem
Juara Favorit Desa Ngulahan Kecamatan Sedan
Juara Kategori Paparan Pengelolaan Terbaik Desa Binangun Kecamatan Lasem
Juara Apresiasi Seni Terbaik, Desa Pamotan Kecamatan Pamotan
Juara Kategori Stand Terbaik Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang
(Mif/Rud/Kominfo)