Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional 2022, komunitas peduli sungai dari sembilan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Karang Taruna Kabupaten Rembang, Rabu-Kamis (28-29/7) menggelar Festival Kali Sanga. Festival ini bertujuan untuk melestarikan sungai sekaligus memeriahkan Hari Jadi ke-281 Kabupaten Rembang.
Sembilan komunitas peduli sungai tersebut berasal dari DAS Randugunting Sumber-Bulu, DAS Karanggeneng Rembang, DAS Lasem, DAS Keris Sendangcoyo-Ceriwik Lasem, DAS Grasak Woro Kragan , DAS Kalipang Sarang, DAS Temperak Sarang dan DAS Solo Gading Sale.
Festival juga diisi dengan sarasehan yang digelar di kampung wisata Iniori, Tambakagung Kecamatan Kaliori dihadiri Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro‘. Sarasehan berisi diskusi tentang bagaimana melestarikan sungai – sungai di Rembang.
Dalam kesempatan itu Ketua Karang Taruna Kabupaten Ahmad Rif’an mengatakan sungai sebenarnya bukanlah suatu masalah, tetapi merupakan sebuah potensi. Pasalnya sungai selama ini memberikan manfaat dan memiliki peran besar dalam kehidupan manusia.
“Dari sejarah bahwa munculnya peradaban dunia itu muncul dan berasal dari lembah sungai. Diantaranya peradaban dunia yang terkenal yaitu Mesir , lembah sungai Nil , kemudian Mesophotamia timur tengah ada lembah sungai Tigris dan Eufrat, di China ada sungai kuning, kemudian di Indonesia ada sungai Musi di Sumatra dan Bengawan Solo, ini tidak terlepas dari sungai sebagai serambi rumah kita , sesuai tema kita, ” tuturnya.
Rif’an menuturkan sungai bukan hanya menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali- Juana, tetapi juga semua pihak termasuk masyarakat. Untuk itu para komunitas yang peduli ambil bagian dalam melestarikan sungai.
Dari Festival Kali Sanga nantinya ada rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pemkab Rembang. Nantinya dari rekomendasi- rekomendasi tersebut bisa ditindaklanjuti.
Sementara itu Wabup Hanies pada kesempatan itu mengapresiasi kegiatan tersebut, kegiatan ini bahkan menjadi yang pertama di Rembang dan Jawa Tengah. Menurutnya menjaga kelestarian sungai dan kebersihan lingkungan merupakan hal penting.
Sungai jika dikelola dengan baik akan memberikan dampak positif, mulai pariwisata sampai pertumbuhan ekonomi utamanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
“Semuanya akan berkesinambungan, ini saya harap menjadi awal yang baik. Tentu kita semua berharap kesadaran masyarakat , terutama di daerah aliran sungai akan tumbuh, saya kira 9 komunitas peduli sungai bisa mengakampanyekan di daerahnya soal kebersihan sungai, ” ungkapnya.
Gus Wabup juga menilai tema sungai sebagai serambi rumah sangat lah tepat untuk menjadikan motivasi agar masyarakat mau menjaga kebersihan sungai. Pasalnya selama ini sungai banyak difungsikan sebagai tempat membuang sampah.
Wabup juga mengingatkan jika sungai dirawat akan memberikan dampak positif, tetapi jika tidak dirawat pasti bisa marah. Seperti di wilayah Kecamatan Kaliori, sungai menjadi titik kewaspadaan bencana banjir.
Festival Kali Sanga 2022 disemarakkan dengan sejumlah kegiatan. Mulai susur sungai, penanaman mangrove di kanan kiri sungai sampai wisata petik sampah pada hari kedua yaitu Kamis 27 Juli 2022. (Mif/Rud/Kominfo)