Selama dua hari Festival Durian Kenduren Rembang di alun- alun , Sabtu dan Minggu , tanggal 3 dan 4 Januari 2024, belasan ribu durian terjual lokal terjual. Omset yang didapat sebesar Rp.530 juta.
Rinciannya Rp.447.600.000 dari penjualan 11.190 durian dan Rp 82.400.000 untuk penjualan petai, duku, alpukat, kedondong, jamur serta berbagai komoditas lainnya.
Utami warga Surabaya terlihat bersantai di atas tikar bersama anak dan cucunya menikmati kelezatan durian lokal Rembang. Dia mengakui rasa durian asal Rembang enak dan akan membelinya juga untuk oleh- oleh keluarganya di Surabaya.
“Ini berlibur di rumah cucu, alhamdulillah durennya enak. Ini satu habis berdua sama cucu, nanti beli lagi buat bawa ke surabaya, buat oleh – oleh, ” ungkapnya.
Penjual durian asal desa Rakitan Kecamatan Sluke Maryanto berterimakasih kepada pemerintah Kabupaten Rembang dan pihak sponsor yang telah menggelar festival ini. Kegiatan menurutnya semakin mengangkat pamor durian lokal yang rasanya tak kalah dari durian luar kota.
“Durian rakitan memiliki ciri khas manis dan dagingnya tebal ini diburu pengunjung. Alhamdulillah pembelinya membludak, kami bawa 800an, ” tuturnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto menyampaikan bahwa kesukseskan Festival durian kali ini berkat kerjasama dengan Desa yang memiliki potensi durian, sejumlah BUMD dan swasta lainnya.
“Masyarakat menyukai rasanya, dan kualitas duriannya yang sesuai dengan minat , ” ungkapnya. (Mif/Rud/Ķominfo)
