Gedung Program Studi Di luar Kampus Utama ( PSDKU ) Universitas Diponegoro UNDIP Semarang yang terletak di utara GOR Mbesi turut Desa Turusgede Kecamatan Rembang kota, Kamis (6/2/2020) diresmikan. Peresmian dilakukan oleh Bupati Rembang H.Abdul Hafidz bersama Rektor UNDIP, Yos Yohan dan disaksikan oleh jajaran UNDIP, Forkompimda dan mahasiswa PSDKU serta ratusan pelajar SMA.
Yos Yohan mengaku salut dengan Bupati yang mengambil kebijakan untuk menghibahkan tanah seluas 15 hektar. Tak hanya tanah saja tetapi juga Gedung tiga lantai dengan 8 ruang kelas.
Dari 8 kelas tersebut nantinya gedung tersebut bisa dimanfaatkan untuk 32 kelas perkuliahan. Pasalnya dalam satu kelas bisa untuk 4 shift perkuliahan.
Ia meyakinkan bahwa kebijakan yang diambil Bupati akan memberikan keuntungan besar bagi kemajuan kabupaten, bahkan disebut pintu utama untuk meroketnya Kabupaten Rembang. Dari segi pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) UNDIP salah satu Universitas di Indonesia yang bertaraf Internasional yang lulusannya menjadi salah satu yang tercepat diserap di dunia kerja versi, belum lagi efek ekonomi ke depan.
” Dari segi ekonomi jelas, logika satu prodi ada 50 orang , dia lulus 4 tahun berarti kan 200 orang, dalam setahun nantinya ada 200 orang kemudian kalikan 10 prodi ya jadinya 2ribu orang mereka ngekost sajalah Rp. 1 jutaan itu udah berapa ? Rp. 2 milyar per bulan kalikan setahun Rp. 24 milyar, itu baru tidurnya, belum makannya, diperkirakan arus transportasi juga akan meningkat, lima tahun lagi ” ungkapnya. Insert 6 Februari 20 Rektor UNDIP
Sementara ini Mahasiswa PSDKU UNDIP melaksanakan kegiatan perkuliahan di gedung bekas kantor Inspektorat Kabupaten Rembang di jalan Kartini atau utara Perempatan Jaini Rembang. Ditargetkan Februari ini jika segala perlengkapan atau kebutuhan di dalam kampus seperti ATK (Alat Tulis Kantor) siap maka perkuliahan bisa dipindah di gedung baru.
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz kembali mengungkapkan langkah beraninya itu karena didasari banyaknya potensi di Rembang namun belum bisa maju. Salah satunya adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) , sehingga selain meluncurkan beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi, Ia juga menggandeng pihak Kampus salah satu terbaik di Indonesia agar berdiri di Rembang.
” Apalagi rencana ada 10 prodi yang akan dibuka di PSDKU UNDIP disini maka akan membawa dampak ekonomi yang luar biasa. Sebelum dibangun gedung PSDKU UNDIP inipun sudah terlihat dampak ekonominya, seperti tanah yang awalnya bernilai ratusan ribu sekarang naik jutaan, apalagi kalau 5 tahun mendatang dengan jumlah mahasiswa lebih dari 4000 orang, ” ujarnya. Insert 6 Februari 20 Bupati UNDIP
Juhartutik Kepala Sekolah SMAN 1 Kragan menyambut baik adanya PSDKU UNDIP di Rembang. Menurutnya dapat menekan pengeluaran mahasiswa jika dibanding kuliah di luar kota.
“Saya menyambut baik adanya UNDIP di rembang ini, karena secara finansial dapat meringankan beban anak- anak. Satu biasa kos, biaya makan, otomatis tinggal kuliah saja, di kragan sendiri baru 20 persen yang melanjutkan ke perguruan tinggi salah satu faktornya karena biaya, ” tuturnya.
Sedangkan Kepala Desa Turusgede, Sutarji yakin adanya UNDIP di Rembang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat termasuk warga sekitar. Usaha- usaha akan tumbuh nantinya dan bisa ditangkap oleh warga Turusgede seperti kos- kosan, warung makan dan lainnya termasuk laundri.
” Saya juga berharap karyawan yang non skill bisa diprioritaskan warga kami, seperti kantin dan parkiran. Termasuk pengelolaan sampah juga harus diperhatikan, karena kami juga ada bank sampah, ” pungkasnya.