Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang menggelar bimbingan teknis (bimtek) inovasi Kabeh Marem STBM atau Semua Masyarakat Rembang bagi para Ketua Kade Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Kegiatan berlangsung di Aula Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Kamis (23/10/2025), diikuti oleh Ketua Kader STBM dari 294 desa dan kelurahan.
Bimtek ini menjadi langkah strategis Pemkab Rembang untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Kabupaten Sehat. Selain kader STBM, kegiatan juga diikuti Ketua TP PKK, Ketua TP Posyandu, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Rembang, drg. Dini Nuraida, menjelaskan bahwa inovasi Kabeh Marem STBM ini mengintegrasikan berbagai program dan target sanitasi total berbasis masyarakat yang selama ini menjadi tanggung jawab beberapa OPD.
“Kami mencoba mengintegrasikan semua untuk dijadikan satu sistem dalam payung inovasi. Tujuannya, agar penguatan Kabupaten Sehat, terutama pada tatanan dua yang berkaitan langsung, bisa tercapai indikatornya,” jelas drg. Dini.
Menurutnya, kolaborasi antar-stakeholder menjadi kunci keberhasilan. Jika seluruh pihak dapat bekerja dalam satu sistem yang terintegrasi, hasil yang diperoleh akan jauh lebih optimal.
Lebih lanjut, drg. Dini menjelaskan lima pilar utama STBM, yakni:
1. Stop buang air besar sembarangan (BABS)
2. Cuci tangan pakai sabun
3. Pengolahan air minum dan makanan dengan benar
4. Pengelolaan sampah rumah tangga
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Ia menegaskan, keberhasilan inovasi Kabeh Marem STBM membutuhkan kerja keras dan komitmen kuat dari seluruh pihak hingga tingkat kabupaten.
“Workshop hari ini merupakan langkah awal. Semua sudah menerima informasi untuk membangun komitmen bersama di tahun 2026. Kita identifikasi kebutuhan agar target yang diinginkan, misalnya STBM 100 persen, bisa tercapai,” ujarnya.
drg. Dini juga menekankan pentingnya penguatan berkelanjutan agar masyarakat tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.
“Misalnya, Rembang sudah bebas BABS, komitmen itu harus terus digelorakan agar masyarakat tidak lupa menjaga kebiasaan sehat,” pungkasnya.
Melalui pelatihan dan kolaborasi lintas sektor ini, Pemerintah Kabupaten Rembang berharap inovasi Kabeh Marem dapat menjadi langkah nyata menuju masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya. (Mif/Rudi/Kominfo)
