Dalam rangka menggeliatkan peringatan hari Kartini di Kabupaten Rembang, Bupati Rembang Abdul Hafidz berniat akan memperingati hari lahir Raden Ayu (RA) Kartini setiap 35 hari sekali pada hari Senin Pahing. Hal itu disampaikannya saat kegiatan Senin Pahingan di pendopo museum Raden Ayu Kartini, Minggu (16/4/2017) malam.
Senin Pahing merupakan weton dari RA Kartini. Keinginan melestarikan budaya dalam hal ini memperingati weton dari pahlawan nasional dari Rembang itu merupakan bentuk Pemkab serius dalam menggaungkan peringatan Hari Kartini.
Ia mengakui budaya mampu mempengaruhi psikologis dan perkembangan pembangunan suatu daerah. Bersama Wakil Bupati Bayu Andriyanto, Hafidz berkomitmen akan melestarikan budaya lokal.
“Kenapa budaya lokal kami angkat? Karena budaya ini punya nilai strategis untuk mengawali kemajuan-kemajuan. Maka bisa saya sampaikan, negara boleh maju, teknologi boleh maju namun budaya lokal tidak boleh tenggelam,”ujarnya.
Ia juga mengungkapkan beberapa hal yang dikagumi dari RA Kartini. Yang pertama tentang konsistensi memperjuangkan hak-hak kaum perempuan meskipun banyak rintangan dan komitmennya dalam memajukan bangsa.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Dwi Purwanto mengatakan rencana Dinbudpar akan menyelenggarakan Senin Pahingan secara rutin. Pusat kegiatan Senin Pahingan dilaksanakan di pendapa museum RA Kartini.
Dalam Senin Pahingan tersebut dipentaskan seni pagelaran ketoprak dengan lakon Dumadhining Lontong Tuyuhan. Pentas kethoprak yang salah satu tokohnya diperankan oleh Wabup itu merupakan ajang pemanasan sebelum tampil di TMMI tanggal 20 Mei mendatang. (Bagian Humas Setda Rembang)