Pemerintah Kabupaten Rembang

Gelontorkan Ratusan Juta , PT.Semen Gresik Bantu Pemkab Bedah Rumah Tak Layak Huni

PT. Semen Gresik membedah total rumah warga yang tidak layak huni sebanyak 12 unit. Program tersebut sinergi dengan komitmen Pemkab Rembang dalam membedah rumah tidak layak huni (RTLH).
 
Pada Jum’at pagi (14/12/12018), Bupati Rembang H Abdul Hafidz menghadiri penyerahan bantuan program bedah rumah tersebut di Desa Kajar. Selain itu juga meninjau hasil bedah rumah salah satu penerima bantuan yakni pasangan Karjan (60) dan Paijah (59).
 
Seusai meninjau rumah Karjan Bupati kepada wartawan mengatakan program pengentasan kemiskinan merupakan tugas bersama. Sumber pembiayaan juga tidak hanya berasal dari APBN, APBD saja, tetapi juga dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN seperti PT. Semen Gresik dan BUMD.
 
Mengenai penerima program bedah rumah Bupati sepenuhnya menyerahkan Kepada Kepala Desa yang ada di ring satu.
 
“Ini saya serahkan sepenuhnya kepada bapak kepala desa, yang tau persis di masyarakatnya. Ini saya yakin bapak kepala desa tidak sembarangan tetapi ada kriteria tertentu yang memakai kesepakatan masyarakat desa sehingga tidak ada kecemburuan,” tambahnya.
 
Total program RTLH tahun 2018 sebanyak 4831 unit rumah. Jumlah tersebut selain dari APBD Kabupaten juga berasal dari APBN, APBD Provinsi, Dana Desa termasuk dari CSR BUMN, BUMD dan Perbankan.
 
Direktur Operasi Semen Gresik Joko Sulistiyanto mengatakan tahun ini, pihaknya menggelontorkan dana hingga miliaran rupiah untuk progam RTLH dan FMM. Dua kegiatan tersebut merupakan bagian dari progam CSR.
Semen Gresik sendiri terus berinovasi dalam pengelolaan tanggung jawab perusahaan. Upaya tersebut diarahkan untuk mendorong kemandirian, peningkatan kapabilitas ekonomi, sosial dan budaya masyarakat kawasan pabrik.
 
“Komitmen untuk terus meningkatkan progam pengembangan masyarakat 12 rumah tersebut berada di Desa Tegaldowo, Pasucen, Timbrangan, dan Kajar Kecamatan Gunem, serta Desa Kadiwoni Kecamatan Bulu, dan Desa Ngampel Kabupaten Blora. Setiap desa dijatah dua unit rumah. Total anggaran Rp. 564 juta, tiap rumah yang dibedah mendapatkan dibantu Rp47 juta, “ terangnya.
 
Mereka yang mendapat program Bedah Rumah adalah Karsimin dan Jumirah keduanya warga Desa Kadiwono Kecamatan Bulu, Satiman dan Karjan warga Desa ajar Gunem. Selanjutnya Kaswati pasucen Gunem. Kayatun Pasucen. Lastari dan Supono warga Timbrangan Kecamatan Gunem, Supardi dan Sutrisno warga Tegaldowo Gunem dan dua orang dari Desa Ngampel Kebaputen Blora, Kusyari dan Painem.
 
Selain progam RTLH, dana CSR Semen Gresik juga diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat desa sekitar lokasi pabrik. Salah satu bentuknya lewat Forum masyarakat Madani (FMM) yang bentuk kegiatannya bisa berupa fisik maupun non fisik. Tiap desa dibantu Rp250 juta, namun ada juga yang dikucuri bantuan hingga Rp.500 juta.
Exit mobile version