Pesta demokrasi Pemilu yang akan dilaksanakan 17 April 2019 harus dinikmati dengan senang hati. Semua yang bisa memicu konflik harus dihindari.
Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz melontarkan pernyataan tersebut ketika memberangkatkan peserta gerak jalan seni yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang, Minggu (10 Maret 2019).
“Gerak jalan seni ini dikemas untuk sosialisasi Pemilu serentak. Tanggal 17 April besok bangsa kita akan melakukan momentum luar biasa, pesta demokrasi. Yang namanya pesta ya harus senang. Pesta nggak boleh bertengkar, “ ujarnya.
Menurutnya, kalau anak muda siap mewujudkan Pemilu aman, ia meyakini akan berjalan aman. Tapi sebaliknya apabila pemuda berulah, maka jangan harap akan kondusif. Ia mengapresiasi upaya KPU bersama PWI Kabupaten Rembang mempelopori sejumlah kegiatan yang melibatkan kaum millenial, sehingga topik utama dengan #Pemiludamai, tepat sasaran.
Lomba gerak jalan seni diikuti 17 sekolah SMA sederajat dan perguruan tinggi. Mereka menyusuri jalan Dr. Sutomo, dari perempatan rumah dinas Kapolres Rembang sampai perempatan kempong. Ketika berada di depan panggung kehormatan, setiap regu yang beranggotakan 11 orang wajib memperagakan gerakan kreasi, diiringi jingle Pemilu.
Pada akhir kegiatan, panitia pelaksana mengumumkan tiga orang pemenang dalam lomba gerak jalan seni. Juara I direbut SMA N I Sulang yang tampil dengan kostum wayang orang, kemudian juara II diduduki SMA N II Rembang dan juara III SMK Muhammadiyah Pamotan. Kedua sekolah itu sama – sama mengerahkan peserta dengan kostum pemain pantomim. Mereka berhak menerima trophy dan hadiah uang tunai, masing – masing Rp 2,5 Juta untuk juara I, Rp 1,5 Juta untuk juara II dan Rp 1 Juta bagi juara III.