Pemerintah Kabupaten Rembang

Guru Penggerak Pamer Program Unggulan, BMS Tangkal Pengaruh Buruk Medsos

Puluhan guru penggerak di Kabupaten Rembang memamerkan program-program baru yang diterapkan di masing-masing sekolah. Mereka mendirikan stan yang berisi penjelasan tentang program-program yang diciptakan, sebagian juga mempresentasikannya di hadapan tamu undangan di gedung Balai Kartini, Kamis (25/4/2024).

Salah satu yang menarik perhatian dan penting di era saat ini adalah program unggulan BMS, kepanjangan dari Bijak Menggunakan Sosmed. BMS ini digagas oleh Moch. Irkham seorang guru di SMAN 2 Rembang.

Irkham menyampaikan bahwa BMS dibuat karena banyak anak-anak saat ini yang sering menggunakan bahasa yang kurang pantas. Tidak hanya di media sosial, tetapi juga dalam interaksi sehari-hari dengan teman bahkan orang yang lebih tua.

“Maraknya kasus anak-anak menggunakan bahasa yang kurang pantas di media sosial, misalnya mengirimkan pesan tanpa mengucapkan salam, tidak sopan dan menyebarkan berita bohong,” ungkapnya.

Irkham, yang merupakan guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), menjelaskan bahwa program yang diciptakannya menekankan pembentukan karakter dan gaya bicara anak kepada orang tua, sehingga anak dapat berbicara dengan santun dan menyampaikan sesuatu di media sosial dengan bijak.

“Sekarang BMS menjadi bagian dari kurikulum di SMAN 2 Rembang. Program ini dilaksanakan sekali seminggu dan sudah berjalan selama 2 bulan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Rembang, Sutrisno, mengatakan bahwa gelar karya guru penggerak ini merupakan ide segar untuk pembelajaran yang bermanfaat bagi anak didik.

“Guru penggerak ini terdiri dari guru TK, SD, SMP hingga SMK/SMA. Ini adalah bentuk inovasi dan kreativitas mereka dalam pembelajaran,” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version