Pemerintah Kabupaten Rembang

Harga Merosot, Dintanpan Pelopori PNS Nglarisi Cabai di Atas Harga Pengepul

Banyaknya petani yang panen dan adanya pandemi covid-19 membuat harga cabai di Kabupaten Rembang merosot pada musim panen kali ini dan membuat petani merugi. Untuk itu Pemkab Rembang di pelopori Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang membuat gerakan sosial membeli cabai dari petani di atas harga pengepul untuk membantu petani.

Desti Mulyadi, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultural pada Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) mengatakan harga cabai di pasar antara Rp.10 ribu sampai Rp.12 ribu, sementara pengepul beli dari petani di harga Rp.3 ribu sampai Rp.4 ribu. Untuk itu para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DIntanpan patungan untuk membeli dari petani cabai di harga Rp.6ribu.

Desti menyebut cabai yang bisa dibeli dari patungan ini jumlahnya mencapai 1 ton. Cabai tersebut dijemput langsung ke petani di lokasi dan kemudian di bagi- bagikan ke masyarakat sekitar kantor Dintanpan, kemudian panti asuhan dan sejumlah pondok pesantren.

Tak hanya dari Dintanpan saja, para PNS di berbagai Organisasi Perangkat Daerah juga ikut pesan . Jumlah orderan dari para PNS ini pun cukup banyak, per Sabtu 28 Agustus ini sudah hampir 500 kilogram.

Sementara itu petani cabai asal Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori , Sugeng mengaku berterimakasih atas gerakan yang diinisiasi para PNS di Dintanpan dan didukung PNS berbagai OPD itu. Ia mengungkapkan , karena adanya gerakan dari Dinas terkait, pengepul langsung ikut menaikkan harga belinya diangka Rp.5500,-.

”Kalau bisa dilanjut terus petani bisa merasakan hasilnya. Terus harga di pembeli, tengkulak bisa bersaing, nyatanya ada kenaikan sekitar Rp.500,- ini, cukup terbantu, “ungkapnya.

Gerakan membeli cabai akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Rencananya PNS-PNS akan beli dengan harga di atas Rp. 6ribu, agar semakin membantu para petani. (Mif/Rud)

Exit mobile version