Ditengah suasana pandemi Covid-19, jangan menyerah dan tidak berbuat apa-apa, tetapi harus tetap produktif. Harapannya jangan panik namun harus tetap waspada terhadap penularan Covid-19 dan patuhi protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, saat upacara peringatan hari jadi ke-279 Kabupaten Rembang, secara virtual dari Pendapa Museum RA. Kartini, hari senin (27/7).
Bupati mengatakan melalui momentum peringatan Hari Jadi ke-279 Kabupaten Rembang dirinya ingin mengajak warga Kabupaten Rembang untuk meneladani semangat rakyat Rembang yang dipimpin oleh Raden Hanggojoyo pada 27 Juli 1741 dalam melawan garnizum kompeni belanda.
“Semangat pantang menyerah itulah yang bisa kita petik dari peristiwa sejarah Hari Jadi Kabupaten Rembang, ” harapnya.
Selain berikhtiar dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan, masyarakat diingatkan selalu berdoa semoga pandemi covid-19 segera berakhir.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan beberapa capaian keberhasilan pemkab dalam 4 tahun terakhir antara lain Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang pada tahun 2018 menjadi sebesar 5,9 persen, meningkat dari tahun 2016 sebesar 5,23 persen, Laju inflasi tahun 2019 sebesar 2,46 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang mengalami inflasi sebesar 2,53 persen.Angka kemiskinan, menurun cukup baik di tahun 2019 menjadi 14,95 persen dari angka 18,54 persen di tahun 2016.
Untuk investasi yang masuk ke Kabupaten Rembang terus mengalami kenaikan. Jika pada tahun 2015 investasi yang masuk sebesar Rp. 3,478 Trilyun (Tiga trilyun empat ratus tujuh puluh delapan milyar Rupiah), tahun 2019 investasi yang masuk menjadi lebih dari 8,029 Trilyun (Delapan trilyun dua puluh Sembilan milyar rupiah), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Rembang sejak tahun 2016 sampai 2019 menunjukkan kinerja yang baik yaitu mengalami penurunan, dari 4,03% menjadi 3,69%.
Selain itu, menurut Bupati keberhasilan pada tahun ini, Pemkab Rembang mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2019 untuk kedua kalinya setelah tahun 2018.
Dalam kegiatan hari jadi itu diisi kegiatan ucapan selamat hari jadi secara virtual dari 14 kecamatan, pemberian bantuan sosial yang terdampak Covid-19 dan pemotongan tumpeng oleh Bupati Rembang kepada Wakil Ketua 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang, Bisri Cholil Laqouf.
Selain itu Peringatan Hari Jadi juga diisi dengan kegiatan berziarah ke makam
makam pahlawan dan makam mantan Bupati Rembang oleh Forum Komunikasi Musyawarah Pimpinan Daerah (Forkompinda) Rembang.
Sementara itu Wakil Bupati Rembang H.Bayu Andriyanto menambahkan meski dilaksanakan secara sederhana, tidak mengurangi makna dari hari jadi tersebut. Yang terpenting adalah doa agar kabupaten Rembang semakin maju dan bangkit di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Potensi yang dimiliki Kabupaten Rembang mulai dari laut, pertambangan, pertanian hingga tempat-tempat bersejarah menjadi kekuatan untuk menjadikan Rembang semakin maju. Sudah selayaknya sebagai warga Rembang bisa senantiasa bersyukur terhadap potensi yang Kabupaten ini.
“Perlu kita ketahui bahwasannya hari jadi Kabupaten Rembang yang biasanya kita lakukan dengan kegiatan-kegiatan yang sudah menjadi kalender momentum Kabupaten Rembang seperti kirab pataka Kartini, Karnaval, bahkan tahun kemarin kita mendatangkan panggung gembira Indosiar. Tapi kali ini kita hanya berharap dan berdoa karena ditengah pandemi virus Covid-19 ini yang paling utama hari ini adalah soal kesehatan,” tuturnya.
Wabup berharap dengan berziarah ke makam tokoh-tokoh sejarah, generasi sekarang ini dapat meneruskan perjuangan mereka untuk menjadikan Rembang yang lebih sejahtera dan makmur.