Pemerintah Kabupaten Rembang

Hari ke 4 Obor PeSONas , Merubah Cara Pandang Terhadap Disabilitas

Keberadaan Obor Pekan Special Olympic Nasional (PeSONas) di Kabupaten Rembang pada hari keempat diisi dengan seminar nasional bertempat di pendapa Museum RA Kartini, Jum’at (7/1/2022). Seminar dengan tema ” Pentingnya Mengubah Cara Pandang Terhadap Disabilitas” itu menghadirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai salah satu narasumber melalui virtual.

Ganjar Pranowo dalam kesempatan itu mengakui tidak pintar memahami dan melakukan banyak kesalahan terkait disabilitas. Mulai memahami berkat sharing dengan berbagai komunitas dan aktivis yang konsen terhadap disabilitas sejak tahun 2013.

Gubernur Ganjar juga mengungkapkan ketika dirinya mengobrol dengan anak bertalenta khusus dan orang tuanya, ternyata orang tua ini dalam posisi yang tidak mudah. Hal itulah yang menjadi tugas bersama termasuk pemerintah.

“Kawan-kawan disabilitas itu kalau ngobrol sama saya, Pak Ganjar saya tidak butuh dikasihani, saya bukan kelompok peminta- minta. Tapi saya butuh akses yang sama, nah inilah tindakan- tindakan khusus yang mesti kita berikan kepada mereka. Ketika saya ngobrol dengan orang tua dan anaknya, ini anaknya kelihatan ceria, tetapi sesuatu yang tidak mudah itu dirasakan oleh orang tuanya.persoalannya siapa yang akan membantu anak dan orang tuanya, itulah yang menjadi tugas kita, ” ungkapnya.

Ganjar menambahkan yang perlu diketahui yakni hak yang semestinya insan bertalenta khusus dapatkan diantaranya mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan kejahatan, mendapatkan perawatan dan pengasuhan , bagaimana tumbuh kembang mereka bisa optimal. Mereka juga berhak mendapatkan akses kesehatan, pendidikan, hingga kebebasan berekspresi dan berpikir.

Sebagai pemerintah, Ganjar menekankan sejak perencanaan pembangunan harus melibatkan penyandang disabilitas mempertimbangkan dan kesetaraan akses bagi penyandang disabilitas. Dicontohkan ketika pemkot Semarang merubah salah satu trotoarnya ketika ternyata terlalu sempit untuk diakses difabel yang menggunakan kursi roda.

Lebih lanjut, Ganjar berharap Perbankan bisa merubah paradigma terhadap Disabilitas. Pasalnya dirinya pernah menerima keluhan tentang kesulitan disabilitas dalam mengakses kredit usaha, sehingga perlu kebijakan khusus terhadap mereka.

Ganjar juga menyampaikan terimakasih kepada pemkab Rembang yang telah mendukung PeSONas. Berbagai kegiatan yang digelar diberbagai tempat untuk menyemarakkaannya mampu memantik kepedulian dari banyak pihak terhadap Disabilitas dan event ini.

Sementara Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro” menuturkan disabilitas memang perlu mendapatkan pengayoman khusus dari pemerintah. Pemkab dalam hal ini terus berupa dengan berbagai cara untuk memberikan hak- hak para penyandang disabilitas.

“Yang paling simpel kantor sekretaris kawan- kawan disabilitas ada di komplek rumdin wakil bupati. Kemudian untuk perekonomian untuk wirausaha disabilitas kita dukung penuh, apalagi berkaitan dengan program pemerintah pusat soal pemulihan ekonomi , banyak kawan-kawan disabilitas yang menggeluti bidang ekonomi kreatif juga kita dukung penuh, jadi cara pandang kita sudah sangat baik terhadap disabilitas dan insyaAllah akan kita lanjutkan.”

Dalam seminar tersebut selain dari pengurus SOIna Rembang, tim obor provinsi dan nasional, Komisi Nasional Disabilitas, hadir juga berbagai organisasi wanita , insan bertalenta khusus dan orang tuanya serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (Mif/Rud)

Exit mobile version