Makna peringatan Hari Kesaktian Pancasila tidak lain untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dimana tanggal 30 September 1965 telah terjadi upaya dari Partai Komunis Indonesia (PKI) merongrong Ideologi Pancasila.
Hal itu diungkapkan Bupati Rembang H.Abdul Hafidz,S.Pd.I seusai upacara saat upacara peringatan hari kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Rembang, Senin (1/9).
Menurutnya Kesaktian Pancasila harus digelorakan terus, generasi muda harus mengetahui sejarah kelam bangsa ini. Indonesia terdiri dari banyak suku, agama dan lainnya yang dapat menyatukan mereka tak lain adalah Pancasila.
“Dengan Pancasila itulah negara bisa menjadi kuat dan masyarakat adil dan makmur. Ini harus kita gelorakan terus makanya harus ada hari peringatan ini jangan sampai kita putus, karena bahaya, negara ini kan multi agama, suku banyak pulau banyak,” ungkapnya.
Pada hari itu, enam orang jenderal TNI dan seorang kapten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh PKI. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober menjadi Hari Kesaktian Pancasila.
Hadir dalam upacara tersebut jajaran PNS, TNI,Polri, dan Pelajar.