Pemerintah Kabupaten Rembang

Hari Pertama NjajanFest 2.0 Berlangsung Meriah, Transaksi UMKM Tembus Rp278 Juta

Gelaran NjajanFest 2.0 resmi dibuka dengan penuh kemeriahan. Rangkaian acara dimulai dengan arak-arakan Gunungan NjajanFest oleh komunitas seni Singo Wahyu Wibowo Sahabat Seni, binaan PT Semen Gresik.

Tradisi adat pambuko pecah kendi menjadi simbol pembuka rezeki para tenant UMKM. Prosesi ini dilakukan oleh Unit Komunikasi & CSR PT Semen Gresik, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, perwakilan Bank Indonesia, dan BNI. Usai kendi dipecahkan, masyarakat berbondong-bondong berebut gunungan yang disiapkan khusus untuk menyemarakkan pembukaan NjajanFest 2.0.

Kemeriahan berlanjut dengan QRIS Kenduri Rasa chapter Rembang persembahan Bank Indonesia. Sebanyak 1.200 porsi kuliner khas lokal Rembang dibagikan selama tiga hari penyelenggaraan. Di hari pertama, hidangan Lontong Tuyuhan ludes hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.

Pada sore harinya, RS Bhina Bhakti Husada menghadirkan Bhina Talk, sebuah talkshow kesehatan yang memberikan edukasi bagi masyarakat. Sementara itu, malam hari menjadi puncak acara dengan seremonial pembukaan yang dihadiri langsung oleh Bupati Rembang, H. Harno, SE, beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sambutannya, Bupati Rembang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Semen Gresik atas inisiasi NjajanFest.

“Event ini bukan sekadar jualan. Ada pendidikan dan pelatihan yang disisipkan di dalamnya. Ini hal baik yang patut ditiru perusahaan lain. Tahun depan, harus lebih banyak lagi UMKM Rembang yang naik kelas melalui Rumah BUMN Rembang,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Sulistyono, Kepala Unit Komunikasi dan CSR PT Semen Gresik, menegaskan bahwa NjajanFest hadir sebagai platform pemberdayaan UMKM.

“Harapan kami, Rumah BUMN Rembang bisa terus menjadi wadah UMKM naik kelas. Melalui event kreatif seperti NjajanFest, kita ingin menggerakkan roda ekonomi Kabupaten Rembang sekaligus menumbuhkan kebanggaan lokal,” jelasnya.

Dari sisi ekonomi, NjajanFest 2.0 langsung mencatatkan capaian gemilang. Total transaksi penjualan UMKM pada hari pertama menembus angka Rp278 juta, dengan rata-rata penjualan tenant mencapai Rp5–6 juta. Bahkan, salah satu tenant berhasil mencatat omzet hingga Rp18.750.000 dalam sehari.

NjajanFest 2.0 masih akan berlangsung dua hari ke depan dengan berbagai agenda menarik. Masyarakat diimbau untuk tidak melewatkan kesempatan setahun sekali ini, sekaligus mendukung UMKM lokal agar terus berkembang dan naik kelas.

Exit mobile version