Peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN) tingkat Provinsi Jawa Tengah, hari Rabu (4/12), dipusatkan di Kabupaten Rembang. Kegiatan dengan tema kesetiakawanan sosial menembus batas dilaksanakan di lapangan Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Yusadar Armunanto mengatakan dipilihnya Desa Meteseh sebagai tempat peringatan HKSN karena desa bersangkutan merupakan desa binaan Dinas sosial provinsi Jawa Tengah.
“Ada kebijakan dari Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur bahwa setiap SKPD untuk melakukan pendampingan kepada desa yang miskin. Lha Dinas Sosial memilih Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang sebagai binaan kami. Karena biar terangkat perekonomian dan segala bentuk fasilitas di sini,” bebernya.
Selain itu dipilihnya desa Meteseh menurut Yusadar untuk meningkatkan perekonomian dan memupuk semangat kegotongroyongan di desa. Pasalnya, selama ini, pelaksanaan HKSN berada di kota.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengharapkan dengan adanya HKSN provinsi Jawa Tengah di Rembang dapat menggugah empati terhadap kesulitan orang lain secara bersama-sama melalui aksi nyata.
Bupati mengungkapkan kebersamaan dalam upaya membangun kesejahteraan sosial di Kabupaten Rembang dapat berjalan dengan baik. Pasalnya, 3 pilar pembangunan yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat telah bersinergi dengan semangat gotong royong dengan baik untuk mewujudkan kesejahteraan sosial sesuai peran masing-masing. Pemerintah melalui regulasi dan kebijakannya, sedangkan dunia usaha melalui tanggungjawab sosial, sementara masyarakat dengan partisipasi aktifnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghimbau agar di HKSN tersebut ada sebagian masyarakat yang perlu dibantu.
“Dalam HKSN ini, ada saudara kita yang perlu dibantu. Maka butuh kesadaran kita bersama. Di Rembang, saya pernah mewisuda PKH dan saya viralkan. Dan ini menjadi contoh yang baik. Butuh budi pekerti yang baik, butuh tepa selira, butuh keadilan di antara kita. Adil itu tidak rata, Pak. Tapi, mereka yang sudah mampu, tidak usah terima lagi, ” tegasnya.
Gubernur meminta kepada Pemkab , agar bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang belum mampu untuk wisuda, supaya didampingi melalui pemberdayaan masyarakat dengan membuat usaha.
Peringatan HKSN tingkat Jawa Tengah diisi dengan kegiatan berupa Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), plesterisasi RTLH, bantuan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu, bantuan alat bantu untuk penyandang disabilitas, donor darah, droping air bersih, bantuan sosial (bansos) lanjut usia terlantar, bansos anak yatim, pemeriksaan kesehatan gratis, stand pameran produk dan pasar murah.