Pemerintah Kabupaten Rembang

HPN, Ketua PWI Cerita Perjuangan Jadi Wartawan Jaman Dulu

Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) persatuan wartawan Indonesia (PWI) Rembang menggelar acara tumpengan dan ziarah ke makam para almarhum wartawan. Acara tumpengan yang diadakan di sekretariat PWI Rembang tepatnya di Balai Kartini Rembang, Selasa(9/2) itu dihadiri Kabag Humas Pemkab Rembang Arief Dwi Sulistya beserta jajaran.

Ketua PWI Rembang Musyafa Musa menyampaikan perjuangan wartawan jaman sekarang lebih mudah ketimbang wartawan jaman dahulu. Untuk mengirim file hasil liputan, wartawan jaman dahulu harus mengirimkan file tersebut ke jasa pengirim Bus antar provinsi.

Tentu hal tersebut butuh perjuangan ekstra, apalagi harus menghafal bus yang hendak dititipi file hasil liputan. Sangat berbeda dengan wartawan saat ini, didukung dengan kecanggihan teknologi, hasil liputan bisa dikirim melalui email kapan pun dan dimana pun.

Ia berpesan kepada para anggota PWI agar selalu menjaga dan membesarkan nama PWI sebagai oganisasi yang melegalkan profesi kewartawanan. Jangan sampai ada nama PWI digunakan sebagai alat hanya untuk mencari keuntungan.

“PWI ini kan sebagai wadah untuk melegalkan profesi kewartawanan dari sisi organisasi, saya berpesan hidupilah PWI dan besarkan PWI. Jangan malah kemudian ada niat untuk mencari keuntungan di PWI. Karena organisasi ini memang bukan untuk mencari keuntungan,” jelasnya.

Sementara itu, Kabag Protokol Dan Komunikasi Pimpinan Daerah Setda Rembang Arief Dwi Sulistya menyampaikan hubungan baik antara PWI dengan Pemkab Rembang harus dijaga. Kaitan dengan profesi kemewartawanan pihaknya berpesan agar para wartawan lebih mengedepankan profesionalitas agar berita yang disampaikan bisa berimbang dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Dihari pers nasional ini kita sudah menjalin hubungan baik antara PWI dengan Pemkab. Kedepannya saya harap dapat lebih baik dan solid. Ajakan kami, mari kita menjadi insan pers yang bertanggungjawab, dan tentunya mengurangi egois pribadi serta mengedepankan profesionalisme,” ujarnya.

Usai acara tumpengan, para anggota PWI melakukan ziarah ke tiga makam para wartawan. Antara lain ziarah ke makamtta almarhum Antok wartawan Radio CBFM, almarhum Diki wartawan Radio Pop FM, dan Almarhum Djamal wartawan suara merdeka. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version