Wisata jembatan merah hutan mangrove di Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang terpilih sebagai wisata percontohan yang buka di masa PPKM Level 2. Pemilihan tersebut berdasarkan kesepakatan seluruh pengelola wisata di Kabupaten Rembang.
Pengelola tempat wisata jembatan merah hutan mangrove Purwanto menyampaikan destinasi wisata jembatan merah telah melakukan sejumlah persiapan sejak hari Sabtu kemarin untuk menggelar simulasi sebagai wisata percontohan. Untuk para pengelola wisata jembatan merah hutan mangrove menerapkan protokol kesehatan untuk pengunjung mulai dari menyiapkan tempat cuci tangan, menggunakan alat pengukur suhu badan, masker dan pemeriksaan kartu vaksin.
Dirinya membeberkan, sebenarnya wisata jembatan merah sudah lama mengajukan untuk menggelar simulai agar mendapat rekomendasi buka di masa pandemi. Namun, ketika jadwal simulasi sudah ditetapkan, terpaksa harus ditunda akibat dikeluarkannya aturan PPKM.
Setelah menunggu sekian lama, kata dia, akhirnya wisata jembatan merah mendapat giliran untuk melaksanakan simulasi usai libur panjang akibat melonjaknya kasus covid-19 di Kabupaten Rembang. Namun untuk jadwal simulasinya, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemkab Rembang.
“Kemarin diusulkan dari Dinbudpar Kabupaten Rembang untuk dijadikan percontohan simulasi dengan menggunakan sertifikat vaksin. Kemarin sudah kami terapkan dengan pengawasan dari gugus tugas kecamatan kemudian ditindak lanjuti dari Dinbudpar. Tapi untuk kapan simulasinya masih menunggu instruksi dari Provinsi,” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, sejak melakukan persiapan pada hari Sabtu. Pada hari Minggu sudah banyak wisatawan yang berkunjung ke jembatan merah. Karena mengacu pada surat edaran Bupati yang memperbolehkan tempat wisata buka dengan kapasitas 25 persen, wisatawan diperbolehkan masuk dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Lebih lanjut Ia menerangkan, selama wisata tersebut mendapat kunjungan dari wisatawan, tidak sedikit dari mereka yang disuruh putar balik karena tidak bisa menunjukan kartu vaksin. Kebanyakan wisatawan tersebut berasal dari luar kota Rembang.
Secara terpisah Kabid Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ( Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Purwono mengatakan simulasi di destinasi wisata yang memiliki ikon jembatan merah itu rencananya akan di lakukan hari kamis depan (9/9/2021). Pemilihan hutan mangrove Pasar Banggi sebagai percontohan, karna selain belum memiliki surat rekomendasi buka, tempatnya juga di nilai reseprentatif dari pada tempat wisata lainnya.
“Karena selama pandemi dia belum simulasi, artinya dia belom memperoleh rekomendasi buka sesuai protokol kesehatan yang di tandatangani oleh satgas covid-19, akhirnya di terbitkan rekomdasi prokes dari Dinbudpar. Alasan yang kedua tempatnya memang reseprentatif di bandingtempat wisata lainnya,” ujarnya.
Sebelumnya seluruh pengelola wisata di kota Garam di kumpulkan oleh Dinbudpar. Dalam pertemuan itu di sepakati yang menjadi percontohan adalah tempat wisata yang belum melakukan simulasi prokes dan belum memiliki rekomendasi buka saat pandemi. (Mif/Rud)