Rembang Expo 2024 akan dibuka malam ini, Senin (22/7/2024), dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang mulai menata stand mereka sejak pagi hari.
Di dalam gedung Balai Kartini, sebagian besar peserta telah menyelesaikan penataan stand. Sementara di area timur, barat, dan halaman parkir kantor Sekretariat Daerah (Setda), beberapa stand baru terlihat siap hingga Senin siang.
Rembang Expo tahun ini diikuti oleh 250 peserta yang siap memamerkan produk mereka. Peserta terdiri dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perbankan, rumah sakit, produsen fashion, kuliner, dan kerajinan tangan. Meski jumlah stand tercatat sebanyak 250, jumlah peserta sebenarnya lebih banyak karena beberapa stand OPD digunakan untuk memfasilitasi kelompok binaan masing-masing.
Misalnya, stand Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) akan diisi oleh produk-produk dari Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) dari berbagai kecamatan. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) memfasilitasi Industri Rumahan (IR) dan penyandang disabilitas untuk memamerkan karya mereka.
Inayah, perwakilan penyandang disabilitas yang ditemui saat menata stand, mengungkapkan rasa syukur karena Pemkab Rembang memberi kesempatan kepada mereka untuk memamerkan dan mempromosikan karya mereka di tengah masyarakat luas. “Alhamdulillah kita diberi kesempatan untuk memiliki stand sendiri, maksudnya tidak nitip produk, gratis juga. Jadi semua karya dari teman-teman tergabung di sini, insyaAllah dari 14 kecamatan terwakili,” ujarnya.
Ketua Panitia Rembang Expo 2024, Herny Mahessari, menjelaskan bahwa pembukaan acara akan dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz. Pembukaan ini akan dimeriahkan oleh fashion show batik tulis Lasem dan tari cakilan dari sanggar Nareswari Sendangasri Lasem. “Nanti ada kembang api juga. Selain fashion show juga ada tari cakilan dari sanggar Nareswari Sendangasri Lasem,” tambahnya.
Herny juga menyebutkan bahwa ada beberapa peserta baru yang menarik perhatian, termasuk penyandang disabilitas dan Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Rembang. “Kita melihat hasil karya para warga binaan di Rutan itu sangat menarik dan berpotensi. Juga ada penyandang disabilitas yang baru pertama kali,” imbuhnya.
Dengan beragam peserta dan kegiatan menarik, Rembang Expo 2024 diharapkan dapat menjadi ajang promosi yang efektif dan memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta. (