Jembatan penghubung Desa Karangsekar, dengan Desa Purworejo Kecamatan Kaliori, Sabtu sore (10/02/2018) ambrol.
Jembatan berukuran 3 kali 4 meter itu ketahui ambrol sekitar pukul 16.00 WIB karena tergerus air sungai. Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang akan segera membangun jembatan darurat untuk menghubungkan warga untuk sementara. Pembuatan jembatan darurat dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 Februari 2018.
Setelah mendapatkan laporan kita langsung ke lokasi melakukan pengkajian dan koordinasi dengan lintas sektor. Minggunya kita bersama- sama dengan Koramil,Polsek,warga dan relawan membuat jembatan darurat dari bambu,” ungkap Kasi Kedaruratan BPBD Rembang, Pramujo
Ia menambahkan jembatan darurat hanya bisa dilewati kendaraan roda 2. Sedangkan roda 4 harus memutar melalui jalur pantura Banyudono atau pantura Dresi Kulon berjarak sekitar 2 kilometer.
Sementara itu Pemerintah desa setempat akan mengusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunanan Kecamatan Kaliori, yang digelar pekan depan.
Kepala Desa Karangsekar Jasmani mengatakan, jembatan tersebut merupakan jalur penghubung warga Desa Karangsekar dan sekitarnya. Karena, jembatan itu menjadi jalur paling dekat bagi warga yang hendak bekerja disejumlah perusahaan ikan, dan garam yang ada disekitar Purworejo.
Sebelum jembatan darurat dibuat, masyarakat yang hendak menuju Pantura Purworejo dan sebaliknya, dapat memutar melalui jalur pantura Banyudono, atau Pantura Dresi Kulon dengan jarak sekitar dua kilometer.