Jumlah pencari kerja di Kabupaten Rembang mengalami tren peningkatan usai libur hari raya idul fitri. Nampak sejumlah masyarakat berbondong-bondong mengantri untuk mengurus surat kuning atau kartu AK1 di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Rembang, Rabu (17/4).
Kepala Dinperinaker Kabupaten Rembang Dwi Martopo, membenarkan jika ada peningkatan jumlah pencari kerja pasca libur lebaran. Tercatat di bulan April hingga tanggal 16 ada 203 orang dengan rincian 121 laki-laki dan 82 perempuan.
“Pada tanggal 16 saja kemarin (hari pertama masuk kerja) itu ada 70 orang, total di bulan April sampai tanggal 16 sudah ada 203 orang. Terbanyak memang mau melamar pekerjaan,” ucapnya.
Dirinya menyebutkan, pada Januari kemarin ada 456 pencari kerja, Februari 423 pencari kerja,dan Maret 224 pencari kerja. Ia memprediksi di bulan April ini jumlah pencari kerja akan terus melambung hingga akhir bulan.
“Kalau prediksi saya tetap akan melambung (di bulan April) karena fenomena mencari pekerjaan itu di akhir ini pasca mudik atau saat arus balik cukup tinggi,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan fenomena meningkatnya pencari kerja memang selalu terjadi ketika usai libur lebaran. Beberapa faktor ditengarai menjadi alasan seperti resign saat libur lebaran dan mencari kerja kembali, mengajak saudara atau teman bekerja setelah mudik, dan lowongan pekerjaan yang dibuka oleh pabrik sepatu di Rembang beberapa waktu lalu.
“PT. Parkland World Indonesia (PWI) itu juga buka lowongan kerja, butuh 1.500 tenaga kerja baru. Artinya setelah lebaran tetap dibuka kran untuk menerima lamaran banyak orang,” ucapnya.
Bahkan meningkatnya jumlah pencari kerja membuat Dinperinaker membuka layanan diluar hari kerja pada hari Sabtu. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat yang ingin mengurus surat kuning bisa segera terlayani. (Ren/Rud/Kominfo)