Di penghujung tahun 2017 ini Pemerintah Kabupaten Rembang mendapatkan tambahan amunisi berupa kendaraan ambulan.
Satu unit ambulan itu berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Semen Gresik.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Abdul Manan, Kasi Bina Lingkungan PT. Semen Gresik Pabrik Rembang kepada Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto di halaman kantor Bupati Rembang, Jum’at (29/12/2017). Yang selanjutnya mobil tersebut ditempatkan di puskesmas Gunem yang nantinya akan disiagakan untuk melayani warga yang berada di kawasan perbukitan Kecamatan Gunem bagian selatan, seperti Desa Tegaldowo, Pasucen, Timbrangan dan Desa Kajar.
Abdul Manan mengatakan pihaknya menyerahkan mobil ambulance jenis Daihatsu Luxio kepada desa ring 1 pabrik di Kecamatan Gunem, karena merasa prihatin melihat jauhnya perkampungan dengan lokasi Puskesmas dan rumah sakit. Ia berharap mobil ambulance tersebut memudahkan warga, untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Pengadaan mobil ambulance bersumber dari dana CSR kami. Ini bentuk kepedulian terhadap desa ring 1. Dengan mobil baru, warga yang membutuhkan, sekarang tidak usah bingung – bingung lagi mencari kendaraan. Mau ke Puskesmas Gunem atau ke rumah sakit di Rembang, “ jelasnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Gunem, Yuwanita Nurhayati mengatakan selama ini dalam kondisi darurat, apabila ada warga dari Kecamatan Gunem bagian selatan, akan melahirkan atau ingin berobat, biasanya naik kendaraan carteran. Setelah memperoleh bantuan mobil ambulance, menurut rencana ditempatkan ke 1 titik. Akan stand bye di desa mana, menurut Yuwanita perlu dimusyawarahkan bersama 4 desa calon pengguna.
Menyangkut biaya operasional dan siapa sopirnya, pihak Puskesmas belum menyiapkan. Nanti kebutuhan itu akan dicukupi, seiring dengan berjalannya waktu.
“Di desa kan ada ambulance desa, wujudnya bukan ambulance betulan lho. Tapi kendaraan roda 4 yang biasa digunakan, apabila warga harus berobat. Nah untuk mobil ambulance baru ini sudah saya cek, perlengkapan di dalamnya sangat lengkap. Kami akan berembug dengan desa – desa di ring 1 pabrik dan kecamatan, untuk membahas tekhnis operasional,“ tutur Yuwanita.
Yuwanita menyadari masyarakat di Desa Tegaldowo dan sekitarnya perlu mendapatkan perhatian lebih. Mengingat jarak tempuh menuju ibu kota kecamatan cukup jauh dan melewati jalan naik turun bukit, sementara selama ini hanya satu unit ambulan milik puskesmas.