Pemerintah Kabupaten Rembang

Kartini Mengaji Pertegas Kesantrian Pahlawan Emansipasi Wanita

Raden Ayu (R.A.) Kartini merupakan sosok wanita yang patut menjadi teladan hingga saat ini. Selain cerdas,  memiliki tekad yang bulat dan pantang menyerah memperjuangkan hak-hak wanita, R.A. Kartini juga sangat religius.

Hal itu disampaikan Bupati Rembang Abdul Hafidz saat acara Kartini Mengaji dalam rangka peringatan Hari Kartini ke-144 di Pendapa Museum Kartini, Rabu (26/4) malam.

Bupati Hafidz menuturkan, sosok R.A. Kartini bahkan seorang santri dari ulama besar Semarang K.H. Muhammad Sholeh bin Umar (Kiai Haji Sholeh Darat). Kiai Sholeh Darat pernah menghadiahkan tafsir Al-Qur’an kepada R.A. Kartini dan tersimpan di Museum R.A. Kartini.

“Setelah ditelusuri sejarahnya ternyata Kartini ini sempat mengaji di Kiai Haji Sholeh Darat dan ada dokumennya. Sehingga kami minta di hari ulang tahunnya ada Kartini Mengaji. Mempertegas bahwa Kartini ini benar-benar santri,” ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Hafidz mengatakan para wanita jaman sekarang patut mencontoh sifat-sifat teladan yang dimiliki R.A. Kartini.

“Kartini ini komplit, dia cerdas, pemberani, memberi contoh dan bisa dicontoh. Inilah hebatnya Kartini, jadi komplit semua. Belum tentu setiap ada orang yang pintar bisa dicontoh, jadi Kartini ini luar biasa,” ungkapnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Wahdah Lasem, Rembang, Kyai Ahfas Hamid Baidlowi atau yang lebih dikenal dengan Gus Ahfas Lasem saat tausyah di kegiatan “Kartini Mengaji”

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, Mutaqin menjelaskan, acara Kartini Mengaji ini merupakan kali kedua yang digelar di Pendapa Museum Kartini. Acara Kartini Mengaji ini menggantikan acara kirab pataka yang sebelumnya rutin digelar setiap peringatan Hari Kartini.

“Salah satu tujuan kami menggelar acara ini adalah untuk menyebarluaskan bahwa Kartini itu adalah santri. Oleh karena itu acara ini yang kedua, yang pertama kita laksanakan pada tahun 2022 lalu,” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version