Lasem menawarkan banyak tempat kuliner yang bisa dikunjungi. Tapi sudah pernahkah ke es puter Pak Sumijan? Es tradisional legendaris dari Kota Pusaka Lasem yang wajib kalian masukkan list kunjungan.
Es Puter Pak Sumijan menjadi salah satu jajanan terkenal Rembang khususnya di Kecamatan Lasem. Pak Sumijan mulai menjajakan es puter sejak tahun 1995 masih tetap eksis sampai sekarang. Bahkan memiliki banyak penggemar.
Es puter legendaris ini bisa dinikmati di warung Pak Sumijan yang berada di rumahnya Desa Gedong Mulyo dukuh Bean. Tempatnya yang berada di pojokan jauh dari riuh kendaraan bermotor membuat penikmat es puter nyaman.
Laki- laki berusia 66 tahun itu mengawali berjualan es puter dengan keliling ke desa- desa dengan jalan kaki. Setelah sepuluh tahun berjualan keliling, ia memutuskan untuk berjualan di rumah sesuai saran dari sang istri Sutini.
Keputusan berjualan di rumah ternyata berbuah manis. Pasalnya es puter buatannya semakin laris pembeli dibandingkan saat keliling.
Pembelinya bahkan tidak hanya di Lasem saja, tetapi juga dari kecamatan lain bahkan dari luar kota seperti Tuban. Hal itu tidak berlebihan, pasalnya rasa es puter buatannya sudah diakui kelezatannya.
Dari mulut ke mulut atau getuk tular, orang yang telah merasakan rasa es puter Pak Sumijan menceritakannya ke teman dan saudara. Alhasil es puter legendaris itu semakin dikenal masyarakat luas.
Varian topping es puter Pak Sumijan
Ada tiga toping yang bisa dipilih untuk melengkapi es puter Pak Sumijan. Toping roti, toping tape atau kita bisa pesan dua- duanya.
Selain rasa coklat, es puternya ada yang berwana ungu. Dan ternyata diungkapkan Pak Sumijan bahwa warna ungunya itu dari bahan ubi ungu.
Satu porsi es puter Pak Sumijan ini dijual Rp. 5000. Cukup bersahabat di kantong untuk merasakan kelezatan es legendaris dari Kota Pusaka Lasem.
Saat ditanya resep es puternya, Sumijan selalu memakai bahan- bahan yang berkualitas. “Semua bahan baku original, kualitasnya super semua pokoknya. Kita jaga mutu, kualitas, pelayanan dan rasa,” imbuhnya.
Rata – rata setiap harinya es puter yang dijualnya bisa laku tiga termos. Khusus hari Sabtu dan Minggu lebih ramai lagi, bisa terjual hingga 5 teremos.
“Satu termos bisa 100 porsi, hari- hari biasa tiga termos berarti laku 300 porsi. Kalau Sabtu Minggu ya bisa 500 porsi. Dulu kalau keliling cuma 150 sampai 200 porsi saja, ” tuturnya.
Mengikuti perkembangan zaman, es puter Sumijan juga melayani pesanan untuk acara resepsi pernikahan. Bahkan terbilang sering mendapat pesanan dari warga di Rembang kota bekerjasama dengan catering.
Nah , ketika menikmati es puter legendaris ini, kita juga bisa makan bakso. Ya di es puter Pak Sumijan, juga menjual bakso berkat ide dari sang anak.
Nur Kholis salah satu pembeli es puter Pak Sumijan mengaku sering beli di siang hari seusai pulang mengajar di sekolah. Baginya rasa es puter buatan Pak Sumijan enak, ditambah lokasi warungnya yang enak untuk bersantai.
“Kalau usai kerja sering saya sama teman- teman jajan di sini. Sekalian beli es puter juga beli baksonya juga, tempatnya asri, adem juga enak buat ngobrol- ngobrol, ” pungkasnya. (Mif/Rud/Kominfo)