Pemkab Rembang dalam beberapa hari ke depan akan mempercepat capaian vaksinasi 50 persen dari target sasaran. Selain untuk memutus penyebaran virus covid-19, juga mempertahankan kota Garam kembali ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 atau bertahan di level 2.
Target vaksinasi menjadi salah satu indikator baru bagi pemerintah pusat terhadap pemberlakuan PPKM di sebuah daerah, selain angka kematian dan keterisian pasien covid-19 di rumah sakit. Jika ingin tetap di level 2 PPKM, maka capaian vaksinasi harus 50 persen dari target sasaran .
Wakil Bupati Rembang Muhammad Hanies Cholil Barro’ usai rapat koordinasi percepatan vaksinasi di ruang rapat Bupati, Kamis (30/9/2021) mengatakan per tanggal 30 September capaian vaksinasi dosis 1 sudah 39 persen atau sekitar 147.444 orang. Sedangkan targetnya yaitu 50 persen atau sekitar 256.300 orang.
Melihat hitungan angka di atas, artinya Pemkab masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) sebesar 11 persen atau sekitar 50ribuan sasaran tervaksin. Ditargetkan capaian 50 persen dapat dipenuhi dalam 3 hari ke depan.
“Ini (kekurangan 11 persen) kita bagi ke seluruh fasilitas kesehatan sederhananya begitu. Itu berarti ada sekitar 800 suntikan per faskes,” ujarnya.
Wabup Hanies menuturkan langkah awal yang dilakukan yakni dengan melakukan mapping. Dari mapping tersebut ditemukan kendala tentang pasokan vaksin yang tersendat karena masalah keterlambatan input data setelah vaksinasi.
“Pasokan vaksin lambat ini kita urai lagi apa masalahnya. Ternyata ada masalah pada saat input data. Mungkin petugas yang menginput itu kecapekan karena saking banyaknya yang mau vaksin,” jelasnya.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang diminta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Rembang untuk menggelar vaksinasi bagi siswa sekolah. Paling tidak selama Jum’at dan Sabtu ini harus dilakukan vaksinasi siswa sebagai upaya mengejar target capaian 50 persen vaksinasi.
“Sumbangannya lumayan, bisa sampai 8 persen dari anak-anak sekolah. Kalau sisa 11 persen kemudian 8 persen dari siswa sekolah. Meskipun sebagian sudah tervaksin,” terangnya.
Humas Gugus Tugas Covid-19 , Arief Dwi Sulistya menambahkan jumlah siswa yang usianya memenuhi syarat untuk divaksin ada 55 ribu anak per tahun 2020. Terkait vaksin, petugas dari DKK , hari ini kembali mengambil tambahan vaksin di Dinas Kesehatan Provinsi.
“Yang menjadi PR memang bagaimana kita meminta tambahan target kepada provinsi. Manakala vaksin kita habis , kita bisa mengajukan tambahan vaksin lebih. Hari ini ada petugas Dinas Kesehatan mengambil tambahan vaksin di dinas kesehatan provinsi, ” tandasnya. (Mif/Rud)