Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Mardi membantah ada informasi oknum Kejaksaan Negeri Rembang yang meminta jatah proyek dari instansinya.
Menurutnya, informasi yang menyebut pihak Dindikpora harus menyetor atau memberikan jatah kepada pihak Kejaksaan hanyalah berita yang menyesatkan.
Yang ada dan datang hanyalah oknum yang mengaku-ngaku sebagai utusan kejaksaan. Karena setelah di konfirmasi kepada lembaga terkait, ternyata oknum tersebut bukan dari Kejaksaan.
Sedangkan berita yang tayang di salah satu media online tersebut, penulisnya berkali- kali datang ke Dindikpora untuk meminta sesuatu. Namun karena Mardi tidak memenuhi keinginannya, oknum tersebut mengancam.
“Informasi itu tidak benar mas. Saya kira bukan hanya di instansi saya saja tiba-tiba ada orang yang ngaku utusan Kejaksaan, tapi setelah dikonfirmasi kepada pihak terkait ternyata tidak benar,” jelasnya.
Mengenai pemberitaan yang sudah tersebar, menurut Mardi, tidak melalui konfirmasi. Mardi menghimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial. (Mif/Rud)
