Pemerintah Kabupaten Rembang

Ketua PWI Rembang: Bupati dan Wabup Selalu Terbuka

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang menggelar Konferensi tingkat Kabupaten (Konferkab) di pendapa Museum R.A. Kartini, Rabu (1/10/2023). Konfercab ini menghasilkan keputusan, Musyafa kembali dipercaya menahkodai PWI Kota Garam ini. Musyafa Ketua PWI Rembang periode 2021- 2023 kembali terpilih secara aklamasi

 

Ketua PWI Rembang 2023-2026, Musyafa menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan lagi kepadanya. Diupayakan rekomendasi – rekomendasi dari konferensi akan dilaksanakan untuk perbaikan organisasi ke depan.

 

“Berbicara dunia pers di Rembang sudah berjalan dengan baik, termasuk kerjasama dan komunikasi dengan para mitra. Antara fungsi hiburan, fungsi sarana informasi , kontrol sosial dan pendidikan sudah bisa berjalan beriringan, satu sama lain saling melengkapi,” imbuhnya.

 

Mewakili rekan- rekan PWI, Musyafa juga menyampaikan permohonan maaf jika selama tiga tahun kepengurusannya ada anggota PWI yang dalam pemilihan kata dalam berita menyinggung hati narasumber. Berita yang bersifat kontrol sosial, tidak mengurangi rasa silaturahmi dan cinta terhadap kabupaten Rembang.

 

“Saya ingin cerita sedikit bahwa Pak Bupati dan Wakil Bupati  responsif dan cepat ketika ada konfirmasi dari teman- teman. Termasuk isu- isu sensitif sekalipun beliau berdua masih bersedia untuk menanggapi. ” ungkapnya.

 

PWI Rembang dalam konferensi ini mendapat tambahan empat anggota baru. Mereka mengikuti masa orientasi di sesi awal konferensi.

 

Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Tengah, Isdiyanto Isman mengungkapkan dalam pandangan PWI Jateng, PWI Rembang terbilang sangat bagus. Mereka bisa merealisasikan program kerja dengan kerjasama semua pihak.

 

“Terjalin komunikasi yang baik antara PWI Rembang dengan mitra. Begitupun komunikasi dengan PWI Jateng, setiap kegiatan PWI Jateng alhamdulillah Rembang selalu hadir dan nyengkuyung.”

 

Isdiyanto berharap PWI Rembang terus mempertahankan silaturahmi yang baik dengan bupati, wakil bupati dan jajaran termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Pasalnya program-program yang dibuat pasti untuk kemaslahatan masyarakat.

 

Sementara itu Bupati Rembang Abdul Hafidz membenarkan apa yang disampaikan Musyafa, bahwa pihaknya selalu terbuka terhadap awak media. Komunikasi selalu dibangun dengan PWI namun tidak ada unsur intervensi.

 

“Apapun yang menjadi kebijakan dan pelaksanaan program dari pemerintah kabupaten Rembang tidak ada yang lepas dari kontrol rekan-rekan wartawan. Jadi kalau ada rekan wartawan tanya ini dan itu kita jawab apa adanya, “ kata Bupati Rembang. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version