Berbagai karya dari siswa SMP se Kabupaten Rembang dipamerkan di Balai Kartini, Selasa (10/10/2023). Kegiatan itu merupakan wadah bersama yang diberi label Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Pengunjung dapat menjumpai berbagai kerajinan dan produk kuliner karya siswa. Dalam acara tersebut sejumlah siswa dari beberapa sekolah juga menampilkan pertunjukan dari pantomim hingga drama.
Ketua MKKS SMP Kabupaten Rembang, Ngadiyono mengungkapkan, pada tahun pertama pelaksanaan kurikulum merdeka, hasil karya P5 siswa setiap SMP hanya dipamerkan di masing-masing sekolah. Alhasil karya siswa hanya bisa dilihat di lingkup sekolah setempat.
“Kami evaluasi di tahun pertama masing-masing sekolah gelar karyanya di sekolah masing-masing. Belum bisa dilihat banyak orang, ” ungkapnya.
Kemudian di tahun kedua MKKS menggelar pentas karya SMP se-Kabupaten. Harapannya bisa menjadi wadah dan ajang kolaborasi antar guru dan siswa untuk memamerkan hasil karyanya.
Digelarnya gelar karya tingkat kabupaten juga bisa menjadi media untuk sharing ilmu antar sekolah dalam mengembangkan karya P5. Manfaatnya lebih maksimal untuk siswa dan memajukan sekolah di Kabupaten Rembang.
“Untuk itu di sini kami mewadahi untuk bagaimana ada kolaborasi antar sekolah. Misalkan sekolah dari satu kecamatan tampil di 2-3 stand. Kemudian kolaborasi antar guru, misalkan SMP A dan SMP B punya konsep masing-masing kemudian dikolaborasikan jadi satu,” terangnya.
Sementara itu, menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Rembang, Mardi gelar karya P5 juga bisa memahamkan masyarakat bahwa sekolah juga bisa mengembangkan bakat siswa , misalnya tentang seni. Hal itu sekaligus menjadi bukti bahwa pembelajaran yang didapat siswa tidak melulu tentang teori atau akademik saja.
“Ini menunjukan bahwa kita belajar itu ada hasilnya, kalau belajar hasilnya hanya pengetahuan itu belum bisa lihat. Misalnya pembelajaran yang sifatnya kognitif, anak ini bisa melakukan apa kan tidak terlihat. Tapi ketika diimplementasikan dalam bentuk karya, kemampuan anak bisa terlihat. Seperti bisa membatik dan lainnya,” ujarnya.
Mardi berharap pentas karya P5 seperti juga bisa digelar di jajaran SD dan SMA. Agar hasil karya P5 siswa tingkatan SD dan SMA juga bisa dipertontonkan kepada masyarakat.(Mif/Rud/Kominfo)