Ratusan orang berpakaian batik karnival, baju adat kanung, pakaian kebaya kombinasi batik tulis berjalan kaki dari perempatan Jolotundo hingga perempatan lampu merah Lasem, Sabtu sore (18/6/2022). Mereka semua tengah mengikuti kirab Batik Tulis Lasem dalam rangka Hari Jadi Kota Lasem ke- 1.140.
Peserta kirab itu terdiri atas para Perangkat Desa yang ada di Lasem, jajaran Kecamatan , pengrajin batik tulis. Perwakilan dari sekolah SD sampai SMA sederajat dan perwakilan dari kategori Umum atau Desa juga terlihat ikut berpartisipasi.
Momen spesial ini juga dihadiri oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz beserta istri Hasiroh Hafidz dan Wakil Bupati Mochamad Hanies Cholil Barro’ serta istri
Siti Halimatussa’diyah.
Antusias masyarakatpun cukup tinggi, mereka sengaja meluangkan waktu untuk menyaksikan kirab tersebut di sepanjang rute. Tak sedikit pula yang membuat status Whatsapp dan postingan di media sosial tentang kemeriahan kirab .
Salah satu warga Lasem yang menonton kirab adalah Ika Yunita, warga Desa Babagan. Ia sengaja menyaksikan kirab bersama anak dan sejumlah keponakannya.
“Iya ini sudah kangen lama nggak ada karnival sejak pandemi. Kebetulan ini anak- anak juga pengen melihat drumband sama batik karnival Lasem, event seperti ini buat bangga kita orang Lasem, ” ungkapnya.
Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam kesempatan itu menyambut baik dan bangga atas digelarnya kirab tersebut. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan hari jadi Lasem sekaligus mendukung Kecamatan yang telah ditetapkan sebagai Kota Pusaka oleh pemerintah.
Lasem dengan segala keberagaman umat beragama dan etnis berhasil memelihara tolerasi dan kerukunan. Hal ini disebut Bupati Hafidz sangat penting untuk mendukung pembangunan suatu daerah.
“Mudah- mudahan dengan kebersamaan ini bisa membangun budaya kerukunan dengan baik. Meskipun berbeda- beda agama , suku dan etnis bisa hidup rukun tanpa adanya gesekan, ini yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan, ” tuturnya.
Di depan panggung kehormatan dekat dengan masjid Jami’ Lasem, warga dan tamu undangan bisa menyaksikan penampilan tari orek-orek, marching band pelajar dan kesenian barongsai. (Mif/Rud/Kominfo)