Pemerintah Kabupaten Rembang

Kirim Al Fatihah Untuk Mbah Moen di Upacara Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah

Dalam upacara Hari Jadi ke-69 Provinsi Jawa TengahGubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dibacakan oleh Bupati / wali kota di Jawa Tengah dalam sambutannya mengajak kepada Aparatur Sipil Negara untuk mendoakan ulama asal Rembang, Kiai Haji Maemoen Zubair (Mbah Moen) yang baru-baru ini wafat ketika melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Hal itu juga berlaku saat Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto, selaku pembina upacara, ketika membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah dalam upacara peringatan hari jadi provinsi Jawa Tengah, di halaman kantor bupati Rembang, hari kamis (15/8).

Gubernur mengatakan pihaknya merasa kehilangan dengan sosok KH.Maimoen Zubair yang merupakan ulama, cendekiawan muslim dan tokoh kebangsaan yang religius sekaligus nasionalis. Dalam kesempatan itu PNS yang mengikuti upacara juga bersama- sama mengirimkan surat al Fatihah untuk Mbah Moen.

Ganjar menyebut salam sambutannya  bahwa nasionalisme Mbah Moen ada sejak lahir, karena Beliau lahir 28 Oktober 1928 tepat hari Sumpah Pemuda. Mbah Moen merupakan tokoh yang lantang menjaga persatuan NKRI, memiliki toleransi yang tinggi atas perbedaan.

“Wejangan panjenenganipun ingkang tansah kula emut, Pak saha Bu, wontenipun perbedaan sikap lan pamanggih ing tanah air punika mboten peRlu dados padudon. Pramila sampun kacathet lan jumbuh ing hukum Gusti Allah. Perbedaan punika sunatullah. Tokoh kados panjenenganipun punika ingkang ndadosaken Jawa Tengah dados Bentengipun Pancasila. Sinaosa panjenenganipun ‘alim salebetipun keislaman, nanging panjenenganipun ugi dados panutan tumrap umat agami sanesipun. Bapak Ibu ingkang kula urmati, mangga kita ngeningaken cipta sawetawis, kita kintunaken Al Fatihah kagem Almarhum Mbah Moen. Al Fatihah…” Imbuhnya.

Gubernur dalam kesempatan itu menjelaskan berkat bantuan 35 kepala daerah di Jawa Tengah telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 2014  sampai 2019 sebanyak 1 juta orang warga miskin seperti data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Selain itu, di tahun pertama pasangan gubernur dan wakil gubernur, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maemun telah sukses memberikan insentif  kepada guru ngaji dan membangun Rumah Tidak Layak Huni, memberikan insentif guru honorer

SMA/SMK/SLB kanthi sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan mendapat penghargaan dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) sebagai provinsi terbaik dalam investasi dan lain sebagainya.

Gubernur di tahun 2020 mewacanakan pembiayaan gratis bagi siswa miskin SMA/SMK/SLB dengan anggaran 1 trilyun rupiah.

Namun demikian, orang nomor satu di Jateng itu tak menampik bahwa selain  banyak kesuksesan yang diraih, masih banyak Pekerjaan Rumah yang harus diselesaikan diantaranya banyaknya anak-anak usia sekolah yang mengadu nasib di jalanan dan adanya pejabat yang tertangkap tangan akibat korupsi

Exit mobile version