Pemerintah Kabupaten Rembang

“Kita dan Kopi” di Rembang Coffee Festival

Pemkab Rembang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Dinperindagkop dan UKM) menggelar festival kopi dengan tajuk Kita dan Kopi Rembang Coffee Festival 2021 di komplek gedung Balai Kartini. Event yang dimulai Jum’at pagi hingga malam itu diikuti para pelaku usaha kopi tradisional maupun yang diracik dengan cara modern.

Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro’ saat meninjau dan mencoba meracik kopi di salah satu stand menyampaikan bahwa festival ini diharapkan bisa memotivasi para pelaku usaha dengan produk kopi untuk terus mengembangkan bisnisnya. Ke depan pemkab akan mengembangkan tanaman kopi asli Rembang.

“InsyaAllah lah, kita sedang riset kopi asli Rembang berikut tanamannya. Kita akan explore mungkin di kragan, sluke atau dimana , daerah yang tinggi kita akan tanam biji- biji kopi.”

Wabup menyebut banyak racikan kopi di Rembang, namun biji kopinya dari luar daerah. Jika biji kopinya berasal dari tanaman kopi yang ditanam di tanah Rembang sendiri tentu akan lebih baik.

Saat ditanya apakah suka kopi, Gus Wabup menjawab tidak sebatas suka lagi. Minum kopi seperti menu minuman wajib baginya setiap hari.

“Minum kopi bisa menambah energi dan semangat. Kopi ini minuman pokok bagi saya, ” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Disperindagkop dan UKM, Akhsanudin mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) semakin kreatif, mau berinovasi agar memunculkan produk- produk baru.

Ia mencontohkan, ada sejumlah pelaku UKM yang sudah berinovasi menyajikan makanan tradisional yang dikemas dengan konsep yang kekinian. Hal itu juga dilakukan oleh pengusaha kopi yang saat ini menyajikan kopi dengan berbagai teknik.

“Salah satu prodak UKM Rembang yang dipamerkan di Jawa Tengah cukup banyak. Tiwul kalau jenengan itu dibungkus daun ya tapi ini sudah ada yang memulai mengemas dengan cara modern,” katanya.

Pihaknya akan terus memberikan dorongan berupa pelatihan kepada para pelaku usaha agar menghasilkan sebuah produk yang disukai masyarakat. Pelatihan pengolahan kopi juga pernah digelar Dinperindagkop pada Juni lalu dengan peserta para santri.

Dalam festival kopi ini juga dimeriahkan sejumlah kegiatan menarik diantaranya workshop foto produk, workshop meracik kopi, perkenalan sejarah kopi dan hiburan musik akustik. Pada malam harinya momen penutup adalah ngopi bareng Bupati. (Mif/Rud)

Exit mobile version