Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rembang tahun 2021-2026 memasuki babak dikonsultasikan dengan publik, Kamis (15/4/2021). Kegiatan terpusat di aula lantai 4 kantor Bupati Rembang dan diikuti oleh berbagai kalangan melalui virtual itu bertujuan untuk memperoleh masukan arahan dari pemangku kepentingan untuk penyempurnaan ranwal RPJMD Rembang 2022-2026.
Banyak masukan yang didapat dari forum tersebut. Salah satunya masukan dari perwakilan Perguruan Tinggi STIE YPPI, Muhammad Tahwin.
Tahwin mengapresiasi kebijakan Pemkab Rembang telah memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Yang beberapa tahun beasiswanya untuk di Perguruan Tinggi Negeri, tahun kemarin sudah dialokasikan juga untuk Perguruan Tinggi Swasta.
Selanjutnya Tahwin mengharapkan beasiswa tersebut juga menjangkau tenaga pendidik. Peningkatan kualitas mutu guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Guru Taman Kanak- Kanak (TK) menurutnya sangat diperlukan.
“Kami harapkan beasiswa juga menyasar tenaga pendidik, khususnya bagi guru PAUD dan TK. Kami cermati guru-guru PAUD dan TK ini cerdas-cerdas dan pinter-pinter dan kreatif. Tapi pendidikannya masih banyak yang belum S1, ” ungkapnya.
Dikatakannya bagi guru PAUD yang gajinya tidak seberap, tentu banyak yang kesulitan untuk pembiayaan kuliah S1. Padahal kualitas tenaga pendidik juga akan memberi pengaruh terhadap mutu anak didiknya.
Menanggapi usulan tersebut Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz menilai itu usulan yang baik. Nantinya akan didiskusikan lebih lanjut apakah diperlukan saat ini program beasiswa bagi guru.
“Beasiswa ini memang sesuai peraturan bupati yang kami buat baru untuk anak didik. Belum ke beasiswa guru, nanti kita diskusikan, ” terangnya.
Dalam beberapa tahun ini Pemkab telah menyalurkan beasiswa kepada ratusan siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu ke berbagai perguruan tinggi. Tentang usulan beasiswa bagi guru PAUD, nantinya juga akan tetap menyesuaikan kemampuan fiskal yang ada.