Konten Pemerintah Mudah Ditemukan Mesin Pencarian, Aparat Pemkab dibekali Pelatihan SE
Sebanyak 40 petugas admin web Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rembang mengikuti pelatihan optimasi konten melalui penerapa kaidah SEO di ruang audio visual komplek museum RA Kartini, Rabu (16/11/2022). Mereka diberikan cara- cara agar artikel yang dibuat mudah ditemukan di mesin pencarian google.
Narasumber yang didatangkan dalam pelatihan itu yakni Lutfi Al Fatih, seorang digital content strategic. Selama hampir 3 jam Lutfi secara runut menjelaskan tahap demi tahap apa saja yang perlu dilakukan oleh admin web ketika menginput artikel di website.
Lutfi menuturkan materi yang bisa dibuat artikel oleh OPD disarankan lebih banyak ke tutorial mendapatkan produk layanan publik. Dicontohkan posting artikel tentang cara membuat Kartu Keluarga (KK) untuk anak yang baru lahir.
“Bisa juga artikel tentang tips- tips kesehatan yang bisa ditulis oleh dinas kesehatan. Jadi di sela- sela menulis kegiatan OPD juga membuat artikel yang memiliki value tinggi untuk masyarakat,” ujarnya.
Lutfi menambahkan setelah tentang materi artikel, admin perlu memperhatikan penentuan kata kunci.
“Di dasboard yang pertama kita tentukan kata kunci, selanjutnya kita masukkan ke dalam judul, link, ke dalam gambar jadi gambar itu juga ad kata kuncinya kalau kita tahu. Kemudian di paragraf pertama dan akhir, tentunya dengan porsi yang pas jangan terus diulang- ulang nanti malah pembaca bosen, sewajarnya aja nanti jauh lebih optimal, ” terangnya.
Yang tak kalah penting menurutnya setelah artikel di posting harus disebar luaskan ke media sosial. Sehingga dapat meningkatkan branding dari OPD tersebut.
Sementara itu Sub Koordinator Pengelolaan Informasi Publik, Rudy Heryanto menjelaskan kegiatan itu digelar bertujuan agar publikasi yang dilakukan OPD melalui portal rembangkab.go.id bisa semakin banyak dibaca masyarakat.
“Ketika mudah ditemukan di SEO, mesin pencarian google tentu dampaknya semakin banyak yang membaca. Semakin banyak yang membaca, artinya publikasi Pemkab semakin banyak menjangkau masyarakat, “tandasnya. (Mif/Rud/Kominfo)