Pemerintah Kabupaten Rembang

Kreatifest Sajikan Berbagai Perform Kreatif, Mural sampai Night Batik Carnival

Selama dua hari Kreatifest 2019 berbagai kegiatan mulai senam, musik, workshop, flashmob, foto hunting, mural becak dan keranjang belanja telah memberikan sesuatu yang berbeda dari kegiatan promosi potensi ekonomi kreatif yang ada sebelumnya. Dan di puncak acara, Sabtu malam (20/7/2019) fashion show batik tulis Lasem, rajut dan night batik carnival mampu menyedot masyarakat kabupaten Rembang menghabiskan malam minggunya di sepanjang jalan Kartini Rembang dimana menjadi lokasi Kreatif Fest.

Kecantikan paras para model hingga kelucuan model- model cilik berlenggak -lenggok di red carpet membuat para penonton termasuk Bupati Rembang H.Abdul Hafidz dan Wakil Bupati H.Bayu Andriyanto tak berhenti memberikan tepuk tangan dan senyuman bangga.

Di tengah – tengah fashion show Bupati dan Wabup pun ikut ke atas red carpet dan berfoto bersama dengan para model sebagai wujud apresiasi mereka.

Bupati malam itu mengatakan penyelenggaraan acara Rembang Kreatifest baru pertama kali digelar di Rembang. Kegiatan tersebut merupakan wujud syukur atas ditetapkannya Kabupaten Rembang sebagai kabupaten kreatif.

“Kabupaten Rembang ini termasuk 10 kabupaten kota yang di tetapkan Bekraf sebagai Kabupaten Kreatif, padahal ada ratusan kabupaten di Indonesia. Bahkan di sub sektor Kriyanya, Rembang ini Nomor 1, tepuk tangan, ” ungkap syukur Abdul Hafidz.

Lebih lanjut Ia menuturkan keberhasilan Rembang menjadi Kabupaten Kreatif dan banyaknya event- event yang kreatif ditambah banyaknya penghargaan yang diperoleh dari provinsi hingga tingkat nasional, menurutnya itu pertanda Rembang akan maju pesat.

Sejumlah penghargaan juga akan diterima oleh Kabupaten Rembang, dalam waktu dekat ini. Diantaranya Kabupaten Layak Anak tingkat nindya dan Puskesmas Kragan II menjadi salah satu Puskesmas terbaik tingkat nasional.

Melalui Kreatifest ini, Bupati Hafidz meminta dukungan dari masyarakat untuk mendukung kelangsungan industri kecil dan menengah. Termasuk batik tulis Lasem yang sudah menembus pasar nasional bahkan dikenal dunia internasional.

“Kriya ini bisa kita tunjukan dalam bentuk aktifitas yang hari ini dimulai dengan fasion show. Jadi inilah salah satu motivasi agar kriya yang sudah kita peroleh dari badan kreatif nasional ini bisa terwujud dan dapat mensejahterakan masyarakat,” tutur Bupati Hafidz.

Dirinya berharap masyarakat dapat bergerak bersama untuk memajukan Kabupaten Rembang. Di era milinial dan digital ini tentu harus ada perubahan baik dari tata cara maupun pola berpikir demi Rembang yang semakin maju.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi ( Dinindakop UMKM) Aksanudin dalam laporannya menerangkan Rembang Kreatifest merupakan hasil kolaborasi antara Semen Gresik dengan Pemkab sebagai rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Rembang ke – 278 . Ada beragam kegiatan yang digelar sejak Jumat – Sabtu malam di sepanjang Jalan Kartini Rembang. Mulai dari workshop fotografi, videografi, kelas kecantikan, sinematografi hingga desain produk.

Selain itu beragam stand sektor usaha ekonomi kreatif juga dipromosikan di ajang bergengsi ini. Beberapa diantaranya stand custom motor, batik, lukisan, stand Ikatan Wedding Fotografer Rembang, Creative Community Network Rembang, Jejaring Arsitek Rembang dan lain sebagainya.

Exit mobile version