Pesona destinasi wisata di Kabupaten Rembang terus menarik minat para wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah wisatawan mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Mutaqin, mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, Kabupaten Rembang menerima sekitar 1.040.180 wisatawan. Angka ini melonjak menjadi 1.826.000 wisatawan pada tahun 2022, menunjukkan peningkatan sekitar 800.000 wisatawan.
“Dari tahun ke tahun alhamdulillah kunjungan wisatawan di Rembang mengalami peningkatan dan peningkatannya cukup signifikan,” ujarnya.
Pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan kembali meningkat tajam, mencapai total 2.296.040 wisatawan. Selama libur Hari Raya Idul Fitri 2024, Kabupaten Rembang bahkan menempati peringkat ketiga jumlah kunjungan wisatawan terbanyak se-Jawa Tengah dengan 305.688 wisatawan.
“Untuk sementara peringkat tertinggi kunjungannya masih pada Pantai Karangjahe yaitu sebanyak 88.450 kunjungan wisatawan pada libur Hari Raya Idul Fitri kemarin,” tambahnya.
Kabupaten Rembang tidak hanya memiliki destinasi wisata pantai yang menarik, tetapi juga desa wisata Sendangasri di Kecamatan Lasem yang kini menempati peringkat 100 besar dari 6.010 desa wisata se-Indonesia. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sendangasri juga meraih juara umum Jambore tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Kita nanti di tanggal 26, 27, 28 akan mengikuti Jambore Pakudjembara (Pati, Kudus, Demak, Jepara, Blora, dan Rembang). Kita juga punya target juara satu,” pungkasnya.
Dengan terus meningkatnya jumlah wisatawan, Kabupaten Rembang menunjukkan potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah. Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mempromosikan berbagai destinasi wisata guna menarik lebih banyak wisatawan di masa mendatang. (re/rd/kominfo)