Pemerintah Kabupaten Rembang

Lulus Sekolah Lansia, Puluhan Kakek Nenek di Rembang Diwisuda

Puluhan lansia lulus sekolah dan diwisuda pada Rabu ini (29/11/2023) di sanggar budaya komplek museum RA Kartini Rembang. Mereka berasal dari tiga kecamatan yaitu Rembang, Bulu dan Gunem.

Usia wisudawan mulai dari 70 an tahun sampai 80 tahunan. Tertua disetiap kecamatan Gunem  Mbah Rati berusia 89 tahun, dari Kecamatan Bulu Hj. Soelastri Eko Atmojo 84 tahun dan
Kecamatan Rembang Sri Hadiyah 75 tahun.

Mereka terlihat bahagia telah menyelesaikan pembelajaran di sekolah lansia.

Muh.Wahib wahab Sekertaris Pokja BKKBN Provinsi Jawa Tengah menuturkan sekolah lansia di Rembang sudah dimulai sejak tahun 2022. Sekolah ini merupakan program dari BKKBN untuk mewujudkan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan bermartabat).

“Materi yang diperoleh dari sekolah lansia yaitu seputar 7 dimensi. 7 Dimensi Lansia Tangguh dan juga materi perawatan jangka panjang, ” imbuhnya.

Tujuh dimensi lansia tangguh sendiri meliputi Dimensi Spiritual, Dimensi Intelektual, Dimensi Fisik, Dimensi Emosional, Dimensi Sosial Kemasyarakatan, Dimensi Profesional dan Vokasional, dan Dimensi Lingkungan.

Wahib mengungkapkan metode pembelajaran di sekolah lansia ini adalah bermain. Kemudian dilengkapi dengan senam dan materi kerohanian,  ketrampilan agar lansia bisa mandiri secara ekonomi.

Ketua TP PKK Kabupaten Hasiroh Hafidz dalam kesempatan itu bangga terhadap 30 wisudawan yang telah setahunan ini belajar  dan aktif di sekolah lansia. Sehingga dapat menjadi contoh dan motivasi bagi generasi yang lebih muda.

“Melihat panjenengan (Bapak- ibu yang sudan berusia lanjut-red) diwisuda , pasti yang lain bersemangat. Usia rata- rata orang Indonesia 74 tahun , melihat panjengan bisa 90  , anak- anak muda bisa bersemangat juga karena semangat hidup panjenengan, ” tuturnya.

Zainudin ja’far salah satu wisudawan menyampaikan proses penuaan itu pasti. Hal itu tentu membuat penurunan aktivitas karena kemampuan fisik dan lainnya.

Masuk di sekolah lansia , Dia bisa tetap menjadi manusia yang produktif dan mandiri. Tujuh dimensi yang diajarkan di sekolah ini harus dikuasai.

“Jika tujuh dimensi dikuasai insyaAllah , umur panjang dan sehat di usia sekarang ini. Itu yang kita harapkan sebagai lansia masih bisa produktif dan berguna untuk masyarakat.

Ketika diwisuda, lansia ini memiliki tiga gelar, S1, S2 dan S3. S1 artinya mandiri untuk dirinya sendiri, S2 lansia berguna untuk keluarga. Selanjutnya S3 lansia itu masih bisa berguna bagi masyarakat. (Mif/Rud/Kominfo)

Exit mobile version