Pemerintah Kabupaten Rembang

Majukan Industri Kerajinan di Rembang, Dekranasda Rembang Menimba Ilmu Ke Banyuwangi

Ingin memajukan industri kerajinan yang ada di Rembang, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda ) Kabupaten Rembang menimba ilmu ke Banyuwangi belum lama ini. Dekranasda Banyuwangi dianggap sukses dalam membina industri kecil kerajinan daerah.

Ketua Dekranasda Kabupaten Rembang, Hj Nasiroh Hafidz yang notabene istri Bupati Rembang Abdul Hafidz mengungkapkan pertumbuhan sejumlah Industri kerajinan di Banyuwangi sangat bagus, mulai dari kemasan kerajinan hingga pemasaran produknya. Tentu semua ini tak lepas dari peran Dekranasda yang dinaungi Ny Ipuk Fienstidani Azwar Anas.

“Industri kerajinan di Banyuwangi sangat pesat ,Nah karena itulah kami sengaja datang ke Banyuwangi untuk menimbal ilmu dan berguru kepada Dekranasna Banyuwangi, bagimana cara-cara mengembangkan industri kerajinan di daerah agar diminati masyarakat luas,” ujarnya.

Kalau industri kerajinannya jalan, lanjut dia, tentunya multiplayer effect dari ini akan berdampak pada pertumbuhan daerah.
Selain itu, Hj Hasiroh yang ditemani Wakil Ketua Dekranasna Ny Vivit Andriyanto yang juga istri dari Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto, juga kagum dengan komitmen pemerintah daerah yang totalitas dalam mendukung semua program dekranasda.

“Kalau saya lihat saat mengunjungi Banyuwangi keterlibatan pemerintah dalam mendukung pelaku kerajinan sangat tinggi. Pemerintah selalu memberikan ruang, dorongan untuk memajukan pengrajin. Sementara di Rembang masih belum. Itu juga salah satu yang ingin kami bawa pulang sebagai program dekranasda nanti,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandany Azwar Anas, menyambut hangat kunjungan Ny Hasiroh Hafidz di Pendopo Shaba Swgata Blambangan. Bahkan dengan rendah hati, Ny Dhani Azwar Anas, juga ingin balik belajar kepada Rembang.


“Kunjungan ini, bisa kita jadikan ajang sharing (berbagi) berbagi ilmu dalam membangun daerah lewat dekranasda. Tentu masing-masing daerah punya potensi yang bisa menjadi andalan, karena itu kami juga terus berinovasi mencari celah bagaimana mendorong masyarakat tumbuh perekonomiannya,” katanya.

Ada beberapa hal yang telah dilakukan Dekranasda untuk mendorong pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Banyuwangi maju. Diantaranya memberikan training Business Export Development Organization (Bedo) kepada 100 pelaku IKM dan UMKM.

“Training ini merupakan strategi pemerintah dan Dekranasda untuk mendorong pelaku IKM dan UMKM bangkit menjadi lebih profesional,” ujar Ny Dhani Azwar Anas.

Rombongan dekranasda Rembang ini juga sempat mengujungi sejumlah pengrajin IKM dan UMKM yang menjual produknya.

Exit mobile version