Salah satu koleksi museum Raden Ayu (RA) Kartini Rembang adalah kebaya. Kebaya berwarna biru dongker itu milik RA Kartini.
Kepala Dinbudpar Rembang, Mutaqin saat ditemui di kantornya, Sabtu (13/11/2023) menuturkan RA Kartini sewaktu hidup di Rembang sering mengenakan kebaya. Dan kebaya milik Kartini seperti yang ada di museum ini memiliki desain kerah berbentuk V.
Bentuk kerah tersebut menurut kajian dari Dr. Siti Maziyah, UNDIP, peneliti kain jawa dr masa mataram kuno-majapahit, Bagus Ujianto BPK wil.X, pengkaji cagar budaya menunjukkan Kartini seorang muslimah. Kerah bentuk V ini menutupi bagian dada seorang wanita.
“Kerah kebaya RA Kartini ini berbentuk V, tidak kutu baru atau bentuk lainnya. Dan menurut kajian , dari model kebaya itu menunjukkan bahwa RA Kartini itu seorang muslimah, kerah bajunya V dengan dada tidak kelihatan, ” terangnya.
Sedangkan bawahannya untuk setelan kebaya tersebut, RA Kartini mengenakan kain jarik batik.
Secara terpisah, Hj. Hasiroh Hafidz, Ketua TP PKK Kabupaten Rembang mengatakan dari peninggalan kebaya milik RA Kartini tersebut harusnya perempuan Rembang bisa ikut mengenakan kebaya, minimal satu minggu sekali. Setelah para pegawai di lingkungan Pemkab mengenakan kebaya dan jarik setiap hari kamis, diharapkan juga bisa mengikutinya.
“Apalagi kebaya RA Kartini ini harus kita lestarikan. Sehingga remaja dan anak- anak mengetahui bahwa kebaya ini adalah milik kita, ” pungkasnya.
Untuk terus mensosialisasikan kebaya sebagai salah satu pakaian yang dikenakan oleh RA Kartini, Dinbudpar juga menggelar seminar tentang Kebaya Kartini. Pesertanya dari organisasi- organisasi wanita, yang diharapkan bisa meneruskan informasi dan bangga mengenakan kebaya. (Mif/Rud/Kominfo)