Pemerintah bertugas membina UMKM agar maju dan berkembang. Di antaranya melalui
pengembangan produk dan sumber daya manusia, memfasilitasi permodalan serta penyediaan akses pasar.
Hal itu ditegaskan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat berdialog dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta pedagang hasil tani dan laut di Rembang, Jawa Tengah, Rabu sore (29/9/2022).
Dalam acara yang dihadiri Bupati Rembang H.Abdul Hafidz itu, menurut Mendag Zulkifli terdapat beberapa hal yang harus dilakukan jika ingin pengembangan UMKM berjalan sukses. Beberapa kuncinya yaitu peningkatan keterampilan pelaku UMKM, kecapakan penguasaan teknologi dan akses permodalan.
“Pemerintah meluncurkan pembiayaan permodalan usaha yang tidak memberatkan , Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program pinjaman tanpa agunan bernama Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekar). Ada itu ibu- ibu bikin empek – empek yang 1 bulan memproduksi 1 kwintal, kemudian dikembangkan oleh sang anak yang lulus kuliah dengan KUR kini produksi mencapai 3 ton per bulan, ” ungkapnya.
Setelah akses permodalan, hal yang tak kalah penting yaitu pasar sebagai tempat penjualan produk. Pasar di luar negeri sangat membantu UMKM untuk Go Internasional.
“Kita berharap UMKM bisa ekspor, kita siapkan pameran- pameran agar bisa dilihat oleh buyer luar negeri. Kita ajak UMKM ikut pameran di luar negeri, nanti akhir bulan pameran busana muslim di Qatar, kemarin ada New York Fashion Week dan London Fashion Week,” imbuhnya.
Disebutkan pula terdapat event Jakarta Fashion Week dan beberapa event internasional lainnya untuk menarik pembeli dari luar negeri. Kementerian Perdagangan menyiapkan tempat untuk para pelaku UMKM mengikuti event tersebut secara gratis. (Mif/Rud/Kominfo)