Ribuan warga Kabupaten Rembang memadati jalan-jalan utama pada Sabtu (24/8/2024) untuk menyaksikan Pawai Pembangunan dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia. Sebanyak 44 peserta, mulai dari sekolah hingga instansi pemerintahan dan perbankan, ikut ambil bagian dalam pawai tersebut.
Bupati Rembang Abdul Hafidz dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, yang biasanya mengenakan pakaian adat dan naik kereta, kali ini memilih berjalan kaki bersama para peserta dari titik awal hingga panggung kehormatan.
Peserta pawai tampil dalam beragam kostum adat dari berbagai suku di Nusantara, dengan beberapa di antaranya mengenakan busana kreasi yang unik dan kreatif.
Ricardo Guronbotum, salah satu peserta dari SMA Santa Maria, mengungkapkan bahwa ia mengenakan pakaian adat Dayak karena pernah tinggal di Kalimantan Barat dan ingin memperkenalkan budaya daerah tersebut di Rembang. “Saya pernah tinggal di Kalimantan Barat, jadi ingin memperkenalkan budaya Kalbar di sini,” ujarnya.
Warga setempat, Santi dari Kecamatan Gunem, sudah berada di Jalan Pemuda sejak pagi bersama anak dan saudaranya untuk menyaksikan pawai ini. “Saya dari Gunem, ya ingin lihat karnaval, hiburan, mumpung liburan,” katanya.
Berbagai dinas juga turut serta dalam pawai ini dengan menampilkan kreasi kostum yang menggambarkan program-program mereka. Misalnya, Dinas Komunikasi dan Informatika mengampanyekan stop judi online dan dampak negatifnya, sementara Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana membagikan telur di beberapa titik, Dinas Pertanian dan Pangan membagikan susu, dan Dinas Kelautan dan Perikanan membagikan garam dan produk olahan ikan.
