Pemerintah Kabupaten Rembang

Minat Menabung di Rembang Tumbuh 81 Persen

Minat masyarakat untuk menabung di Kabupaten Rembang terpantau meningkat. Data tersebut dapat diketahui berdasarkan pertumbuhan dana simpanan dan jumlah rekening di perbankan milik Badan Uasaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Rembang, yaitu PD BPR BKK Lasem.

Pada saat undian tamades yang diadakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dasun, Direktur Utama PD BPR BKK Lasem Sutarjo menyampaikan, selama periode delapan tahun yang lalu, antara tahun 2012 sampai dengan 2016 mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

Total aset sejak Desember 2012 adalah Rp 273 miliar lebih. Sedangkan untuk bulan Desember 2016, jumlahnya naik hingga Rp 496 miliar, atau mengalami kenaikan Rp 223 milyar lebih. Atau mengalami pertumbuhan sekitar 81,73 %.

Jumlah dana yang berhasil dihimpun oleh PD BPR BKK Lasem tersebut menurut Sutarjo, terdiri dari dana tabungan dan deposito.

“Delapan tahun yang lalu perbedaanya antara tahun 2012 dengan tahun 2016 sebagai berikut, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir mengalami pertumbuhan yuang menggembirakan hal itu tercermin dari data statistik, pertumbuhan sampai 81,78 %” kata Sutarjo.

Sementara itu Bupati Rembang Abdul Hafidz yang turut hadir pada Pelaksanaan Penyaringan Undian Tamades PD BPR BKK Lasem Periode III 2017, menyatakan belum puas dengan capaian aset yang masih berada pada nominal miliaran.

“Saya tekankan kepada PD BPR BKK triliunj asetnya nanti. Kalau UMKM kita kalau bergerak terus itu akan tercapai” kata Bupati.

PD BPR BKK Lasem, masuk tiga besar pemegang aset terbesar dari 33 BPR BKK se Jawa Tengah. Dari modal yang disetorkan sebesar 51 persen dari provinsi dan dari Kabupaten 41 persen, PD BPR BKK Lasem tetap memberikan keuntungan yang besar.

PD BPR BKK Cabang Rembang kota, juga memperoleh predikat pemilik modal terbesar se Jawa Tengah, yaitu Rp 85 milyar lebih. Sampai saat ini belum ada BPR BKK di Jateng yang menyamainya

Exit mobile version