Pemerintah Kabupaten Rembang

Momentum Open House Bupati dan Wakil Bupati Jadi Wadah Masyarakat Sampaikan Uneg-uneg

Bupati Rembang Abdul Hafidz menjamu tamunya yang bersilaturahmi di momen idul fitri di kediamannya di Desa Pamotan.

Pada momen hari raya idul fitri kemarin, Bupati Rembang Abdul Hafidz menggelar open house di rumahnya yang berada di Desa Pamotan Kecamatan Pamotan. Dalam kesempatan itu sejumlah masyarakat hadir untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.

Suasana kediaman Bupati Rembang pada malam hari, jauh lebih ramai. Bahkan halaman hingga ruang tamu sampai penuh sesak. Ia mengakui jika masyarakat yang hadir dalam momen open house dirumahnya juga menyampaikan kritik dan saran.

“Kadang mengingatkan usul di Musrenbang Kecamatan, pak jalan saya rusak belum diperbaiki. Pak kapan usulan kita direalisasi, ya seperti itu, nggak apa-apa,” terangnya.

Pada momentum Lebaran kali ini, Bupati juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang belum terlayani dengan baik. Dirinya berharap tidak ada masyarakat yang menyimpan dendam akibat hal tersebut.

“Kami merasa dosa besar kepada rakyat kami yang belum bisa terlayani dengan baik. Ini saya ada kesemapatan di Hari Raya ini untuk mengucapkan permohonan maaf. Semoga nggak ada yang dongkol-dongkol,” ucapnya.

Selain menerima tamu, Bupati bersama keluarga juga sesekali meluangkan waktu untuk pergi silaturahmi ke rumah sanak saudara di sekitar Pamotan. Namun banyaknya tamu yang berdatangan di rumahnya membuat aktivitas itu tak bisa berlangsung lama.

“Kita berkunjung ke rumah para sesepuh, pak dhe budhe, paklek bulek. Sementara di sekitar Pamotan dulu. Yang di luar Pamotan belum, karena tamu yang datang masih sangat padat,” jelasnya.

Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ bersilaturahmi dengan para tamu di rumah dinas Wakil Bupati Rembang.

Sementara itu, Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ tak ingin membatasi waktu bagi masyarakat yang ingin datang bersilaturahmi ke rumah dinasnya pada momentum Lebaran dengan sebutan acara open house. Menurutnya open house biasanya memiliki batasan waktu.

Pihaknya mengaku mulai menerima tamu sejak H plus 3 sesudah Lebaran, seusai pulang dari kampung isterinya di Jepara. Bahkan obrolan dengan tamu sering berlangsung sampai lewat tengah malam.

“Kalau open house kan kesannya terbatas, kita tanpa batas. Monggo mau datang kapan saja, nggak pakai jam, sampai Lebarannya habis. Mau pagi, mau malam. Kemarin sampai jam setengah 1 dini hari,” ungkapnya.

Selama menerima tamu, laki-laki yang akrab disapa Gus Hanies ini mendapatkan beragam keluhan. Ia mencontohkan paling banyak menyangkut kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 Kg.

“Selama sehari ini tadi, banyak yang mengeluhkan gas. Ini yang paling ramai. Insyaallah kita tindaklanjuti melalui dinas terkait,” imbuh Gus Hanies.

Menurutnya, obrolan tergantung latar belakang tamu. Termasuk kalau pengamat politik, cenderung mengarah pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati bulan November mendatang.

“Gimmick-gimmick politik, ya tergantung siapa yang datang. Kalau bapak ibu kepala desa, umumnya minta dana bagi hasil dinaikkan, ya seputar itu,” ucapnya.

Sementara di hari pertama masuk kerja, Selasa (16/4) Bupati Hafidz dan Sekda Rembang menghadiri acara halalbihalal di kantor Gubernur Jawa Tengah. Sementara Gus Hanies menggelar acara halalbihalal di rumah dinasnya bersama Kepala Dinas dan Kabag di lingkup Pemkab Rembang. (Ren/Rud/Kominfo)

Exit mobile version